MENARAnews, Dunia – Selama ini, eksekusi yang dilakukan oleh militan ISIS identik ditujukan terhadap anggota yang diduga mata-mata ataupun kelompok yang memiliki ideologi berseberangan. Namun ada yang berbeda dan mencengangkan terkait berita eksekusi yang dilakukan militan ISIS kali ini.
Seorang anggota militan ISIS durhaka terhadap ibunya, bahkan kekejaman anggota militan ISIS itu tak tanggung-tanggung, tanpa merasa bersalah dan berdosa, ia tega mengeksekusi mati ibunya sendiri di hadapan ratusan orang di Raqqa, Suriah.
Berdasarkan keterangan dari lembaga Syrian Observatory for Human Rights yang dikutip CNN, eksekusi itu dilakukan di depan gedung kantor pos di Al-Raqqa, tempat dimana ibu anggota militan ISIS itu bekerja. Selain itu, laporan dari Observatorium Suriah untuk HAM di Inggris menjelaskan bahwa anggota ISIS itu baru berumur 20 tahun, sedangkan ibunya berumur 47 tahun
Menurut keterangan dari perwakilan Observatorium Suriah, Rami Abdulrahman, pembunuhan tersebut terjadi karena adanya perselisihan antara anak dan ibu.
“Ibunya meminta kepada anak itu untuk segera meninggalkan ISIS dan Raqqa dan pergi ke wilayah lainnya,” ujar Rami.
Setelah mendengar permintaan ibunya, anak itu kemudian mengatakan hal tersebut kepada ISIS. Tak lama kemudian, tiga orang anggata ISIS melakukan penangkapan terhadap ibunya. ISIS pun melakukan perekaman terhadap pembunuhan tersebut.
Menurut Abdulrahman, peristiwa pembunuhan yang dilakukan oleh anggota ISIS terhadap ibunya ini adalah untuk pertama kalinya dalam sejarah eksekusi yang telah dilakukan oleh ISIS. (ADF)
{adselite}