MENARAnews, Palembang (Sumsel) – DPRD Sumsel dan Pemprov Sumsel telah membentuk Panitia Khusus (Pansus) pembahasan kerjasama Bangun Guna Serah (BGS) atau Build Operate and Transfer (BOT) Pasar Tradisional Cinde dan lahan eks RS Ernaldi Bahar.
Pansus sendiri terbagi dua kelompok, yakni pansus 1 dan pansus 2. Kedua Pansus tersebut dikoordinatori oleh Ketua DPRD Sumsel Giri Ramandha Kiemas dan Wakil Ketua DPRD Sumsel Chairul S Matdiah.
Dikatakan Giri, pembentukan pansus tersebut guna meneliti landasan hukum, manfaat, dan melihat isi kerjasama antara Pemprov Sumsel dengan pihak ketiga.
“Setelah dibentuk, silahkan masing-masing Pansus melakukan penelitian dan harapannya menghasilkan keputusan yang bagus,” ucapnya di hadapan seluruh anggota DPRD Sumsel dan Gubernur Sumsel Alex Noerdin pada rapat Paripurna, Selasa (19/1).
Sesuai dengan Perda Nomor 11 Tahun 2012, apabila Pemprov Sumsel ingin lakukan BOT, maka pemerintah harus berikan paparan ke DPRD Sumsel. Karena kerjasama dengan pihak ketiga ini yang memutuskannya DPRD bukan pimpinan, dan setelah terbentuknya Pansus tersebut, maka pembahasan ke depan akan dilakukan sesama anggota Pansus itu sendiri.
“Pansus I yang membahas BOT Pasar Cinde terdiri dari 37 anggota dan Pansus II membahas lahan eks RS Ernaldi Bahar terdiri dari 38 anggota,” terang Giri.
Sementara Gubernur Sumsel, Alex Noerdin menuturkan, semua BOT yang dilakukan pihak Pemrov Sumsel dilakukan demi kemajuan Sumsel. Terlebih lagi Palembang di tahun 2018 mendatang menjadi tuan rumah perhelatan olahraga Asian Games.
“Kemungkinan akan ada lagi, terlebih kita punya lahan atau bangunan yang bisa dipergunakan lebih baik lagi dan lebih berguna. Semua pembangunan di Palembang khususnya harus kelar dua bulan sebelum pelaksanaan Asian Games. Kalau bisa satu tahun sebelumnya sudah clear semua, dan Asian Games bisa berjalan dengan lancar,” tambahnya.
Diwanwancarai setelah kegiatan usai, Alex juga menuturkan, pengembangan terhadap Palembang Icon dalam waktu dekat akan ada, khususnya seperti lahan parkir yang dirasa masih belum mencukupi.
“Ke depan Palembang Icon akan ada pengembangan, seperti parkir. Selain parkir mungkin pembangunan lainnya yang nanti akan diperhitungkan. Yang jelas semuanya harus menunjang perhelatan Asian Games tahun 2018 mendatang,” terangnya.
Masih kata Alex, ke depan akan ada lagi pembangunan di Sumsel atau BOT, terlebih memang Sumsel atau Palembang punya lahan atau bangunan yang bisa dipergunakan lebih baik lagi dan lebih berguna.
” Berpikirlah agar lebih menguntungkan. Asian Games adalah momen kita,” tutupnya. (AD)