MENARAnews, Nasional – Kelakuan penumpang pesawat yang tidak bertanggung jawab kembali terjadi. Kali ini, seorang penumpang Lion Air tujuan Pekanbaru – Medan dengan nomor penerbangan JT141, menyebutkan bahwa dirinya membawa tas yang didalamnya berisi bahan yang mudah meledak atau bom.
Sontak, pramugari yang mendengar perkataan penumpang tersebut akhirnya melaporkan kepada pilot kejadian itu, sehingga pilot memutuskan untuk menunda penerbangan yang seharusnya dijadwalkan terbang pada pukul 15.15 WIB.
Otoritas Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru mengatakan bahwa akibat perkataan penumpang itu, semua penumpang dan bagasi harus diperiksa ulang
“Berdasarkan SOP, semua penumpang dan barang di bagasi harus diturunkan untuk diperiksa ulang,” jelas salah satu pejabat Bandara
Ketika pesawat akan lepas landas, seorang penumpang yang duduk di bangku 18 B terlihat masih memegang tas. Melihat hal itu, pramugari kemudian meminta kepada penumpang itu untuk meletakkan tasnya di bagasi atas. Saat pramugari hendak meletakkan tas tersebut di bagasi, tiba-tiba penumpang tersebut meminta pramugari untuk berhati-hati ketika menyimpan tasnya. Penumpang itu beralasan barang didalam tasnya bisa meledak.
Penumpang yang tidak bertanggung jawab itu setelah ditelusuri adalah seorang anggota TNI berpangkat Mayor. Pria berinisial Mayor S itu kini telah ditahan oleh personel Detasemen Polisi Militer TNI AD untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.
Sementara itu, pesawat yang sebelumnya tertunda akibat insiden tersebut, kini telah diberangkatkan pada pukul 17.35 WIB. (ADF)
{adselite}