MENARAnews, Palangka Raya (Kalteng) – Menjelang hari pemungutan suara, dukungan terhadap Pasangan Willy M.Yoseph dan Wahyudi K Anwar (WIBAWA) sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng 2016-2021 mengalir deras.
Terutama pasca gagalnya salah satu calon dalam Pilkada Serentak ini. Hal ini disampaikan Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Provinsi Kalteng, Sabran Achmad dalam sambutan Kegiatan Apel Siaga Barisan Pertahanan Masyarakat Adat (Batamad) Kalteng di Gedung Kantor PDI-P Kota Palangka Raya.
“Perlu saya jelaskan, sejarah pendirian Dewan Adat Dayak Kalteng berkat usaha gubernur dari PDI Perjuangan sehingga Dayak Misik yang juga merupakan binaan DAD Kalteng sudah sudah menandatangani MoU untuk mendukung pasangan nomor dua,” ujar Sabran Achmad, Senin (25/01/2016).
Sabran mengatakan, dukungan ini tidak perlu ditutup-tutupi karena sudah jelas bahwa anggota Dayak Misik seluruh kabupaten/kota mendukung WIBAWA.
“Kita bisa pastikan bahwa seluruh anggota Dayak Misik sepakat dan bertekat kuat untuk memenangkan pasangan Willy-Wahyudi sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng kedepan,” ujarnya.
Willy M.Yoseph dikonfirmasi berterima kasih atas dukungan tersebut dan  dirinya selaku Calon Gubernur Kalteng nomor urut 2 berharap agar suasana Kalteng seperti yang diharapkan masyatakat terkhusus pada Pilkada kali ini.
“Ini kan pesta demokrasi, seharusnya situasi saat ini dalam kondisi masyarakat bersuka cita artinya berbahagia lah. Kita ikuti saja alur mekanisme Pilkada ini,” ujarnya.
Dirinya berharap agar pelaksana Pilkada baik KPU maupun Bawaslu agar betul-betul netral artinya dalam menjalankan tugas harus professional dan tidak berdasarkan pesanan.
Willy menambahkan, kepemimpinan WIBAWA merupakan kepemimpinan yang tidak pilih kasih terhadap kelompok tersebut baik suku maupun agama karena Kalteng memiliki beragam perbedaan budaya.
“Berada dalam kondisi adil berada dalam kondisi panutan untuk semua suku agama dan golongan itu lah yang akan kami lakukan. Kami yakin pasangam yang nasionalis ada pada pasangan Willy-Wahyudi,” ujarnya
Dia juga berharap aparat kemanan TNI dan Polri bisa membantu mengawasi adanya isu-isu politik yang beredar. Sebelumnya WIBAWA juga telah mengumumkan bagi siapa saja yang menemukan kecurangan selama Pilkada maka akan diberi imbalan. (Arliandie)
Editor : Raudhatul N.