MENARAnews, Palangka Raya (Kalteng) – Salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI sempat menarik perhatian awak media lokal dan nasional yang bekerja di Kalteng. Bagaimana tidak, makan nasi kotak dengan lahap di anak tangga salah satu gedung di Kota Palangka Raya.
Anggota DPR RI ini mengenakan pakaian seadanya bak masyarakat biasa, sudah barang tentu masyarakat yang kebetulan melintas tidak akan mengira dia merupakan salah satu politisi di tingkat pusat.
Dia adalah Adrian Napitupulu Komisi VII DPR RI Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang kebetulan menghadiri kegiatan Deklarasi Peryataan dan Dukungan Komunitas-Kumonitas Masyarakat Adat se Kalteng kepada Willy-Wahyudi di Hotel Golden Scholl Kota Palangka Raya.
“Karakterku memang seperti ini, kalau aku merasa nyaman ya dijalani dan memang seperti ini lah aku,” jelas Adrian diwawancarai, Kamis (21/01/2016) di Palangka Raya.
Dalam wawancara, dia juuga sempat menggambarkan sosok Pemimpin Kalteng ke depan harus bisa masuk di tiap golongan, kelompok, etnis, dan agama yang ada di Kalteng, serta bisa mengayomi masyarakat.
Untuk mengetahui pemimpin dengan karakter tersebut, kata Adian masyarakat bisa melihatnya saat dalam proses berkampaye. Apabila ada calon pemimpin menggunakan isu SARA dalam berkampaye, di kemudian hari calon tersebut tidak akan berlaku adil.
“Banyak yang perlu dibenahi di Kalteng karena selain luas sumber daya alamnya juga luar biasa untuk kemaslahatan masyarakat Kalteng, dan bukan untuk segelintir orang atau golongan saja,” ujar Tokoh Pemuda ini.
Adian mengatakan, di Kalteng bertebaran mafia sawit, mafia tambang dan sebagainya. Dia menilai, pemimpin daerah nantinya tentu tidak mengakomodir kepentingan-kepentingan mafia tersebut tapi lebih kepada kepentingan masyarakat.
“Jika pemimpin daerah selanjutnya kalau hanya mengakomodir kepentingan segelintir orang, tentunya rakyat tidak akan sejahtera,” ujarnya lagi.
Dia menilai, sosok Willy M.Yoseph adalah sosok orang yang ramah dan bersahaja dan memiliki pemikiran yang visioner. Willy juga dinilai mmpu memimpin Kalteng berikutnya.
“Jaringanya bagus yang jelas bagamana meluruskan kepentingan antara kepentingan pemerintah daerah dengan kepentingan pemerintah pusat. Dengan adanya keselarasan pemimpin daerah dengan di pusat tentunya akan mempermudah kebijakan pusat dalam kepentingan pembangunan daerah,” tutupnya.
Dalam pemberitaan sebelumnya, Adian juga sempat berdiskusi dengan anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se Kota Palangka Raya. Dalam diskusi tersebut, Cenri Presiden BEM Unpar menyampaikan, pokok diskusi yang dibahas bagaimana pergerakan mahasiswa dalam membela hak-hak dan kepentingan masyarakat.
“Pertemuan tersebut merupakan refleksi dan lebih kepada berbagi ilmu dengan tokoh pemuda nasional bagaimana memperjuangakan hak masyarakat dijamannya. Dan bagaimana mahasiswa bisa berkontribusi terhadap masyarakat,” ujar Cenri kemarin.
Meski Adrian Napitupulu saat ini merupaka salah satu kader politik dan anggota DPR RI, pihaknya menilai diskusi tersebut lebih kepada menceritakan bagamana aktifis dulu dalam memperjuangkan masyarakat.
“Beliau tidak pernah menyinggung partai mana yang baik. Intinya kita hanya belajar dari tokoh aktifis nasional,” tukas Cenri lebih dalam lagi.(Arliandie)
Editor : Raudhatul N.
{adselite}