MENARAnews, Palangka Raya (Kalteng) – Sebanyak 514 warga binaan atau Narapidana (Napi) di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Klas II A berpartisipasi dalam pesta demokrasi pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng, Rabu (27/01/2016).
Seperti yang dikatakan oleh Ketua KPPS 104 Nyoman bahwa dalam pemilihan kali ini tidak ada kendala yang dialami, semua berjalan aman dan kondusif, hanya saja ada perubahan Data Pemilih Tetap (DPT).
“DPT seluruhnya 603 itu yang dulu kita ajukan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU), karena suadah ada yang bebas sebelum pemilihan ini sebanyak 89 Napi sehingga yang saat ini mengikuti hanya 514 Napi,” ucapnya saat dibincangi MENARAnews, di Aula Lapas.
Lanjutnya, Dalam pemilihan kali ini pihak Lapas juga mendapatkan tambahan pemilih yang menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP), namun juga ada yang tidak bisa memberikan hak pilihnya dikarenakan tidak memiliki KTP dan Kartu Keluarga (KK).
“Sementara Napi tambahan yang menggunakan KTP sebanyak 10 Napi, sementara untuk Napi titipan yang berasal dari daerah lain di perbolehkan memilih asalkan membawa KTP, sementara yang tak memiliki KTP tidak ddapat memilih,” tukas Nyoman.
Sesuai dengan Pantauan MENARAnews antusia para napi dalam Lapas kelas IIA sangat tinggi, baik pemilih laki-laki maupun pemilih perempuan, saling bergantian menayakan namanya kepada panitia agar bisa berpartisipasi dalam Pilgub.
“Sedangkan untuk antusia para napi sendiri dalam menyuarakan hak pilihnya sangat tinggi, bahkan banyak warga napi yang menayakan namanya apakah terdaftar atau tidak,” tuturnya.
Sementara, Imron salah satu Napi yang berpartisipasi dalam memberikan suaranya mengatakan bahwa, dirinya merasa senang bisa memberikan hak suaranya dalamm Pilgub kali ini meski kondisinya dalam Lapas.
“Senang bisa ikut berpartisipasi dalamm pemilihan kali ini, intinya walapun kami dalam lapas kami masih terdaftar sebagai warga Kalteng dan masih mendapat kesemptan menyampaikan hak pilih,” ucappnya.
Imbuhnya, semoga bila kami bebas tidak dipandang sebelah mata sebab kami juga salah satu penyumbang suara dalam pembangunan kalteng.(Agus Fataroni)
Editor : Raudhatul N.