MENARAnews, Makro – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali menunjukkan pelemahan pada awal perdagaganga di pasar spot pada awal pekan ini, Senin (14/12/2015).Rupiah menurun cukup tajam ke level Rp 14.100 per dolar AS.
Data Bloomberg Spot Exchange Rate pada pukul 08.25 WIB menunjukkan mata uang rupiah berada pada level Rp 14.109 per dolar AS. Posisi ini lebih rendah jika dibandingkan dengan level penutupan pekan lalu yang menyentuh level Rp 13.993 per dolar AS.
Posisi tersebut tidak bertahan lama, pada pukul 10.28 WIB, rupiah sempat menguat tipis ke level Rp 14.032 per dolar AS.
Penyebab melemahnya rupiah ini didominasi oleh semakin dekatnya pelaksanaan rapat Federal Open Market Committee (FOMC) pada pekan ini.
Menurut keterangan dari Research and Analyst Divisi Treasuri BNI, Trian Fatria, kondisi rupiah yang terus melemah disebabkan pelaku pasar masih terus berekspektasi The Fed akan mengerek suku bunga pada akhir tahun ini.
Kondisi ini semakin diperparah dengan adanya kebutuhan terhadapa dolar AS yang semakin meningkat jelang akhir tahun untuk membayar hutang. Fatria memperkirakan, di awal pekan ini, rupiah akan berada pada zona pelemahan. “Sentimen FOMC masih akan berpengaruh besar terhadap pelemahan rupiah,” tutur Fatria seperti dikutip kontan. (ADF)
{adselite}