MENARAnews, Medan (Sumut) – Kepolisian Daerah Sumatera Utara melakukan tindakan antisipasi ancaman terorisme jelang perayaan Natal dan Tahun Baru. Hal itu disampaikan oleh Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara Irjen Pol Ngadino saat ditemui usai memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Toba 2015 di Lapangan Merdeka Medan.
“Tindakan terorisme itu sampai ke detail akan kita antisipasi, kita juga punya pengalaman terorisme,” ujarnya, Rabu (23/12).
Pihaknya mengklaim akan melakukan berbagai upaya pendekatan untuk melakukan pengamanan. Kepolisian Republik Indonesia menyiagakan 8840 personil yang dibantu dari berbagai komponen dan instansi.
Polda Sumatera Utara juga telah memetakan beberapa titik rawan yang berpotensi mengganggu ketertiban perayaan Natal dan Tahun Baru. Kota Medan jadi prioritas utama pengamanan. Mengingat banyaknya jumlah gereja dan titik keramaian pada saat hari-hari besar.
“Medan jadi prioritas, karena jumlah gereja dan berdasarkan pengalaman beberapa kejadian-kejadian sebelumnya,” imbuhnya.
Operasi Lilin Toba 2015 adalah operasi terpusat yang terintegrasi dengan Polri dan seluruh jajarannya. Operasi serentak dilakukan di seluruh wilayah ini bertujuan untuk menjaga ketertiban dalam perayaan Natal dan Tahun Baru.
Mengingat pada akhir tahun biasanya terjadi peningkatan keramaian di beberapa titik tertentu. Polda Sumut akan fokus pada pencegahan aksi terorisme yang sedang marak terjadi. Ngadino mengimbau seluruh jajarannya agar tetap fokus dalam.menjalankan operasi serentak ini.
“Untuk itu kita agar tidak underestimate dalam melaksanakan operasi ini,” ujarnya.
Dirinya juga meminta seluruh masyarakat khususnya di Sumatera Utara agar tetap menjaga ketertiban selama perayaan Natal dan Tahun Baru. (yug)
{adselite}