MENARAnews, Medan (Sumut) – Sungguh naas pemuda ini, dirinya menjadi bulan-bulanan massa usai tertangkap menjambret tas seorang wanita dengan menggunakan sepeda motor, Senin (28/12). Dirinya tertangkap setelah terjadi kejar-kejaran yang cukup panjang dengan pengendara yang kebetulan melihat aksinya. Peristiwa penjambretan bermula saat korban yang bernama Nia, warga Pasar VI Padang Bulan turun dari sepeda motor yang dikendarai temannya.
“Begitu turun langsung di sambar tas saya dari belakang, kaget kali langsung teriak jambret,” katanya.Â
Begitu mendengar teriakan wanita itu, seorang pengendara motor Yamaha Vixion langsung mengejar jambret yang menggunakan sepeda motor Satria FU berplat nomor BK 5157 RAP. Nia yang tadinya hendak pulang juga ikut mengejar penjambrrt menggunakan motor Honda Beat.Â
Naasnya saat di simpang sumber lalulintas macet sehingga penjambret gagal melarikan diri. Masyarakat sekitar yang tau langsung menghakiminya dengan menghujani bogem mentah. Penjambret yang tak berdaya pasrah menerima bogem mentah dari massa. Sampai sampai ada yang menghantamkan helm ke dirinya.Â
Massa yang geram juga sempat mengancam akan membakar si jambret. Beruntung ada petugas kepolisian yang kebetulan melintas. Polisi tersebut langsung mengamankan si penjambret. Petugas sempat kewalahan menghadapi kerumunan massa. Meski sudah dirangkul, massa masih sempat sempatnya melayangkan pukulan.
“Udah jangan di pukul lagi, kalau enggak kelen pukuli ajah aku jangan dia,” ujar petugas yang masih merangkul penjambret.Â
Petugas yang hanya seorang diri tampak begitu kesulitan. Beberapa kali dirinya memegang ponsel dan mencoba menghubungi rekannya. Mencegah massa semakin beringas, petugas membawa si penjambret ke Polsek dengan saksi yang mengejar penjambret.Â
Sepeda motor penjambret yang masih tertinggal juga menjadi sasaran amuk warga. Warga yang tak puas langsung menjarah bagian motor. Ada yang mengambil spion, baterai, spidometer dan bangku.Â
Tak puas juga, warga akhirnya membakar motor tersebut ditemgah jalan. Aksi warga ini menyebabkan kemacetan panjang ke arah Pajak USU pengendara takut melintas karena api yang begitu marak. (yug)
{adselite}