MENARAnews, Medan (Sumut) – Plt Gubernur Sumatera Utara, Tengku Erry Nuradi yang memimpin prosesi pelepasan jenazah Almarhum Mayjen TNI Purn Marah Halim Harahap mengatakan, Almarhum sudah banyak menorehkan prstasi untuk Sumatera Utara, Kamis (3/12).
Menurut Erry, Almarhum juga merupakan orang yang telah menorehkan sejarah untuk Sumatra Utara. Hal itu disampaikan Plt Gubsu saat melepas keberangkatan jenazah H Marah Halim Harahap di rumah duka Jalan Sakti Lubis, Medan pada Kamis (3/12) sore.
Marah Halim meninggal dunia pada Kamis (3/12) pukul 06.30 WIB di RS Permata Bunda setelah mendapat serangan jantung. Pensiunan anggota TNI AD dengan pangkat Mayjend ini tutup usia pada 94 tahun dan meninggalkan 10 anak, 24 cucu dan 24 cicit.
“Sejarah yang telah ditorehkan almarhum, bagi kita yang msih diberi umur panjang, adalah catatan sendiri untuk dapat melanjutkan cita cita almarhum, membangun Sumut yang kita banggakan,” kata Erry Nuradi saat melepas keberangkatan jenazah dari rumah duka. Hadir dalam kesempatan itu, Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Lodewyk Pusung, mantan Gubsu H Syamsul Arifin, Abdul Wahab Dalimunte dan ratusan pelayat.
Plt Gubsu mengaku terkejut saat menerima kabar berpulangnya Almarhum. “Atas nama Pemerintah Provinsi Sumut, maupun secara pribadi, kami menyampaikan turut berduka. Semoga keluarga yang ditinggalkan bisa tabah dan tawakal,” ujar Erry.
Menurut Plt Gubsu, Almarhum yang adalah Gubernur menjabat pada tahun 1967 adalah gubernur paling lama menjabat Sumut yaitu selama 11 tahun. “Semua masyarakat Sumut apalagi yang sudah ada pada generasi itu, pasti mengenal Almarhum. Seluruh Indonesia bahkan dunia internasional mengenang beliau,” ujarnya.
Pada masa Marah Halim menjabat Gubernur , kata Erry, Sumut menjadi provinsi yang disegani. Baik di bidang pemerintahan maupun olahraga. Di masa itu, lanjutnya, Sumut meraih prestasi terbaik 4 atau 5 besar pada tiap penyelenggaraan Pekan Olah Raga Nasional (PON).
Lebih jauh lagi, turnamen sepak bola Marah Halim Cup yang digagas almarhum juga dikenal seantero dunia, karena banyak peserta peserta dari Asia, Eropa dan lainnya. “Banyak jasa beliau bagi Sumut, termasuk mendirikan fondasi pemerintahan yang baik, mendorong kemajuan daerah dan meningkatkan prestasi olahraga,” jelasnya.
Erry mengajak semua pihak bisa melanjutkan cita-cita Marah Halim mendongkrak prestai Sumut menjadi kebanggan bersama.
“Selamat jalan orang tua kami, semoga Allah SWT menempatkan H Marahalim di tempat sebaiknya di surga,” ujarnya.
Sementar itu, Pangdam I/BB, Mayjen TNI Lodewyk Pusung mengatakan, keluarga besar TNI AD berduka atas berpulangnya Mayjen TNI Purn Marah Halim. Menurut Pangdam, karena semasa hidup almarhum banyak memberi jasa dan telah dianugerahkan Bintang Gerilya, maka beliau berhak dimakamkan di Taman Makam Pahlawan.
Usai diberangkatkan dari rumah duka, jenazah Marah Halim dibawa ke Mesjid Salman tak jauh dari lokasi untuk disholatkan pada waktu Ashar. Selanjutnya, Pangdam I BB menjadi inspektur upacara persemayaman jenazah bertempat di halaman mesjid Salman.
Jenazah kemudian dibawa prajurit ke Taman Makam Pahlawan untuk dimakamkan melalui upacara militer. (yug)
{adselite}