MENARAnews, Medan (Sumut) – Mantan Gubernur Sumatra Utara Marah Halim Harahap meninggal dunia. Gubernur Sumatra Utara periode 1967-1978 itu, menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Permata Bunda pada pukul 06.00 WIB, Kamis (3/12).
Saat ini, Jenazah Almarhum disemayamkan di rumah duka, Jalan Sakti Lubis Simpang Jalan STM, Medan. Keluarga sangat berduka sepeninggalan beliau. Jenazah Almarhum akan dikebumikan selesai shalat ashar di Makam Pahlawan, Jalan S.M. Raja, Medan.
Kerabat dan sanak saudara tampak datang melayat ke rumah duka. Informasi yang dihimpun, Sekdaprovsu, Hasban Ritonga juga datang untuk melayat.
Marah Halim meninggal dunia diumur 94 tahun setelah berjuang melawan penyakit Stroke yang dideritanya selama 10 tahun. Semasa hidup, Almarhum adalah orang yang aktif dalam kegiatan olahraga. Beliau adalah penggagas dari turnamen sepakbola Marah Halim Cup.
Cucu pertama beliau, Muchin Pohan mengatakan, tidak memiliki firasat apapun sebelum kakeknya meninggal. Namun, dirinya berharap pemerintah tetap akan melanjutkan program yang sudah digagas oleh beliau.
“Keluarga berharap pemerintah dapat menuruskan program yang telah dilakukan Almarhum. Sebagai tokoh sepak bola turnamen Marah Halim Cup dapat kembali dilaksanakan, semua pihak punya keinginan sepak bola Sumut dapat bangkit,” ujarnya
Brigjen TNI Marah Halim Harahap diahirkan di Tabusira, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, 28 Februari 1921. Beliau adalah Gubernur Sumatera Utara ke-11 setelah dilantik pada tahun 1967.
Marah Halim menggantikan P.R. Telaumbanua Gubernur Sumut sebelumnya. Selepas menjadi Gubernur, beliau aktif dalam bidang olah raga di tanah air dengan menjadi pengurus olah raga nasional.
Namanya diabadikan menjadi salah satu piala bergilir dalam turnamen sepak bola nasional yakni Piala Marah Halim.(yug)
– Mantan Gubernur Sumatra Utara Marah Halim Harahap meninggal dunia. Gubernur Sumatra Utara periode 1967-1978 itu, menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Permata Bunda pada pukul 06.00 WIB, Kamis (3/12).
Saat ini, Jenazah Almarhum disemayamkan di rumah duka, Jalan Sakti Lubis Simpang Jalan STM, Medan. Keluarga sangat berduka sepeninggalan beliau. Jenazah Almarhum akan dikebumikan selesai shalat ashar di Makam Pahlawan, Jalan S.M. Raja, Medan.
Kerabat dan sanak saudara tampak datang melayat ke rumah duka. Informasi yang dihimpun, Sekdaprovsu, Hasban Ritonga juga datang untuk melayat.
Marah Halim meninggal dunia diumur 94 tahun setelah berjuang melawan penyakit Stroke yang dideritanya selama 10 tahun. Semasa hidup, Almarhum adalah orang yang aktif dalam kegiatan olahraga. Beliau adalah penggagas dari turnamen sepakbola Marah Halim Cup.
Cucu pertama beliau, Muchin Pohan mengatakan, tidak memiliki firasat apapun sebelum kakeknya meninggal. Namun, dirinya berharap pemerintah tetap akan melanjutkan program yang sudah digagas oleh beliau.
“Keluarga berharap pemerintah dapat menuruskan program yang telah dilakukan Almarhum. Sebagai tokoh sepak bola turnamen Marah Halim Cup dapat kembali dilaksanakan, semua pihak punya keinginan sepak bola Sumut dapat bangkit,” ujarnya
Brigjen TNI Marah Halim Harahap diahirkan di Tabusira, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, 28 Februari 1921. Beliau adalah Gubernur Sumatera Utara ke-11 setelah dilantik pada tahun 1967.
Marah Halim menggantikan P.R. Telaumbanua Gubernur Sumut sebelumnya. Selepas menjadi Gubernur, beliau aktif dalam bidang olah raga di tanah air dengan menjadi pengurus olah raga nasional.
Namanya diabadikan menjadi salah satu piala bergilir dalam turnamen sepak bola nasional yakni Piala Marah Halim.(yug)
{adselite}