MENARAnews, Palangka Raya (Kalteng) – Mahasiswa Universitas Palangka Raya (UPR) yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) kembali turun kejalan melaksanakan aksi damai untuk menyuarakan aspirasi yang meminta Pilkada Kalteng Segera dilaksanakan(19/12/2015).
Aksi tersebut dimulai pukul 16:00-18:00 wib dibudaran Besar Palangka Raya yang menjadi titik pusat aktifitas masyarakat, dalam aksinya para mahasiswa tersebut meminta penyelenggara Pilkada segera melaksanakan pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur untuk lima tahun kedepan.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua BEM UPR Cenri, aksi merupakan bentuk dorongan untuk segera melaksanakan Pilkada, sebab selama ini masyarakat Kalteng merasa terkatung-katung tanpa kejelasan.
“Penundaan tersebut sebenarnya sangat merugikan masyarakat Kalimantan khusunya Kalteng, intinya KPU Kalteng segera melaksanakan pemilu sebab semua permasalahan yang ada, semua sudah selesai,” ucap Cenri ketika diwawancara MENARAnews.
Lanjutnya, Dalam aksi tersebut mereka juga meminta kehadiran para ketiga pasangan calon yang nantinya akan memimpin Kalteng dalam lima tahun kedepan, sebab ada 12 hal atau kontrak rakyat yang harus ditandatangani ketiga Paslon.
“Kami juga mengundang ketiga pasangan calon untuk mensetujui 12 hal yang harus dilanjutkan ketika mereka memimpin Kalteng nantinya, sebab 12 hal tersebut adalah permintaan rakyat Kalteng,” tukasnya.
Imbuhnya, Kontrak Rakyat tersebut adalah tuntaskan infrastruktur jalan di Kalteng, tingkatkan sarana dan prasarana pendidikan di Kalteng, tingkatkan kualitas dan kuantitas tenaga pendidik didaerah plosok, tuntaskan program listrik masuk desa, naikan harga karet dan rotan, tinjau kembali aktifitas prusahaan yang tak sesuai prosedur dan ijin, ciptakan PERDA pertambangan rakyat, pelihara dan kelola sumber daya alam untuk rakyat, bentuk program ekonomi kreatif berbasif krearifan lokal, kembangkan sektor pariwisata di Kalteng, tuntaskan RTRWP Kalteng, dan Menerbitkan Perda tentang mengatur regulasi penerimaan pegawai swasta atau pegawai negri wajib 40 persen lulusan perguuruan tinggi di Kalteng.
“Kami juga sangat mengapresiasi paslon yang hadir dan mau menandatangani dan mensetujui Kontrak rakyat tersebut, Paslon yang tidak dapat hadir disini tetap akan kami mintai tandatangannya untuk mensetujui kontrak rakyat tersebut,” imbuhnya.
Sementara itu, satu-satunya pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng Nomor urut dua Willy-Wahyudi yang hadir mengatakan bahwa kontrak rakyat yang diajukan sesuai dengan visi dan misinya.
“Kontrak rakyat tersebut sesuai dengan visi dan misi kami dalam membangun Kalteng kedepannya, sehingga tak ada masalah bahkan kami sangat setuju dengan 12 kontrak rakyat tersebut,” ucapnya usai menandatangani Kontrak Rakyat. (Agus Fataroni)
Editor: Raudhatul N.