MENARAnews, Medan (Sumut) – Sejumlah anggota Paguyuban KSE USU sedang melakukan teatrikal singkat yang menampilkan penderita HIV/AIDS yang termarjinalkan dari kelompok masyarakat di lampu merah Merdeka Walk, Selasa (1/12).
Memperingati hari HIV/AIDS sedunia yang jatuh pada hari ini, 1 Desember 2015 Paguyuban Kayra Salemba Empat (KSE) Universitas Sumatera Utara melakukan aksi berbagi pita dan aksi teatrikal. Para mahasiswa juga membagikan selebaran tentang bahaya serta pencegahan penyakit yang disebabkan oleh virus mematikan ini kepada pengendara jalan.
Data terbaru dari Kementrian Kesehatan menunjukkan bahwa pada tahun 2014 mulai 1 Januari hingga 30 September terhitung penyandang penyakit ini sebanyak 22869 untuk HIV dan 1876 untuk AIDS.
Untuk Kota Medan sendiri, ada 1.631 kasus penyandang penyakit ini menurut data Dinas Kesehatan Kota Medan. Penyakit ini kebanyakan menyerang usia produktif berusia 20 hingga 29 tahun.
Penyebaran virus HIV/AiDS bisa terjadi dengan penggunaan jarum suntik yang tidak steril, penggunaan narkoba dan gaya hidup seks bebas. Namun tidak dengan kontak bicara, bersentuhan dan bicara langsung.
Stigma negatif oleh masyarakat bahwa penderita penyakit ini harus dijauhi adalah keliru, masyarakat seharusnya memberikan motivasi agar penyandang HIV/AIDS bisa hidup dengan masa depan yang lebih baik sama dengan lainnya.
“Kita sadar akan bahaya penyakit ini dan kita turun ke jalan mengkampanyekannya, penyakit HIV/AIDS masih salah satu penyakit yang memetikan di dunia tapi bukan berarti kita menjauhi penderitanya”, ucap Geby mahasiswa Kedokteran USU selaku penanggungjawab aksi.
“Mari kita himbau keluarga kita, orang terdekat kita agar tidak terlibat dengan narkoba, setia kepada pasangan dan menggunakan alat pengaman saat berhubungan seks dengan pasangan. Ingat jauhi penyakitnya bukan penderitanya,” teriak salah satu orator kepada pengendara. (ded)
{adselite}