MENARAnews, Palangka Raya (Kalteng) – Menjelang Pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur 9 Desember 20015 mendatang, kini Komisi peilihan Umum (KPU) Kota Palangka Raya tengah melakukan Bimbingan Teknis (Bimtek) disetiap PPS dan KPPS.
Kegiatan yang diselenggarakan langsung oleh komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palangka Raya diaula kecamatan Jekan Raya tersebut seharusnya dihadiri dua penyuluh dari KPU yaitu ketua KPU Palangka Raya Eko Riadi dan Sastriadi selaku divisi sosialisasi namun hari pertama ini ketua KPU tidak hadir lantara ada keperluan.
Seperti yang dikatakan oleh ketua Pelaksana Bimtek Siswanto bahwa kegiatan tersebut akan berlangsung selam tiga hari, hari pertama pelaksanaan di tumpukan pada Kecamatan jekann Raya yang terdiri dari empat kelurahan yang memiliki TPS terbanyak.
“Kita akan melakukan bimbingan teknis tersebut di Kelurahan Menteng 43 TPS, Kelurahan Palangka 109 TPS, Kelurahan Bukit Tunggal 96 TPS, dan Kelurahan Petuk ketimpun 8 TPS, sehingga jumlah keseluruhan yang akan mengikuti Bimtek kali ini 294 TPS,” ucap Siswanto disela-sela Bimtek, Jumat (4/12/2015).
Sedangkan para anggota yang mengikuti Bimtek adalah orang-orang yang sebelumnya sudah memiliki pengalaman dalam Pemillukada, sehingga saat ini hanya bentuk sosialisasi.
“Hampir semua yang dipilih untuk menjadi pelaksana di setiap TPS adalah orang-orang yang sudah memiliki pengalaman sebelumnya dalam pemilukada sebelumnya, sehingga kita yakini pada waktu pelaksanaan nantinya tidak akan ada kesalahan prosedur,” jelasnya.
Imbuhnya, Bimbingan Teknis tersebut sengaja dipercepat lantaran waktu yang sudah cukup mepet dengan hari pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kalteng, itu juga yang menjadi alasan ppihaknya memilih orang yang sudah memiliki pengalaman sebelumnya.
“Kemudian nantinya tanggal 7 Desember kami sudah menerima logistik yang akan diserahkan melalui PPK baru kemudian ke setiap TPS masinng-masing,” katanya.
Sementara itu, Komisioner KPU divisi Sosialisasi Sastriadi mengatakan kegiatan Bimtek kali ini hanya sekedar mengingat kembali prosedur di lapangan, sebab kegiatan ini hanya lima tahun sekali.
“Tahun ini diberlakukan Pengawas Pemilu Lapangan (PPL), dimana tahun sebelumnya tidak ada, sehingga pada sosialisasi kali ini kami juga menyampaikan hal tersebut,” tukasnya. (Agus Fataroni)
Editor : Raudhatul N.