MENARAnews, Jakarta – Penyebab kecelakaan pesawat Air Asia rute Surabaya – Singapura dengan nomor penerbangan QZ8501 akhirnya terungkap.
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyebutkan bahwa faktor cuaca dan masalah perizinan bukan merupakan penyebab terjadinya kecelakaan tersebut, akan tetapi lebih disebabakan oleh kendala teknis.
“Faktor cuaca bukan penyebab kecelakaan,” ujar Ketua Sub Komite Kecelakaan Pesawat Udara KNKT Kapten Nurcahyo di Gedung KNKT
Menurut KNKT ada lima faktor teknis penyebab terjadinya kecelakaan tersebut, yaitu
- Solder pada electronic module di rudder travel limeter (RTL) mengalami retak sehingga berdampak pada hubungan yang berselang dan berdampak pada masalah yang berkelanjutan
- Belum optimalnya perawatan pesawat dan analisis di perusahaan sehingga menyebabkan belum terselesaikannya masalah yang berulang
- Terputusnya arus listrik pada flight augmentation computer (FAC)
- Terjadinya perubahan sistem kemudi pesawat dari otopilot menjadi manual secara mendadak, dan pada saat bersamaan RTL bergerak dua derajat, sehingga menyebabkan pesawat berguling mencapai sudut 54 derajat
- Kerusakan-kerusakan itu mengakibatkan pesawat dalam kondisi upset dan stall sehingga pesawat berada di luar batas yang dapat dikendalikan oleh pilot.
(ADF)
{adselite}