MENARAnews, Palembang (Sumsel) – Dalam rangka pengamanan Natal 2015 dan Tahun Baru 2016, Polda Sumsel melakukan langkah-langkah untuk mengantisipasi ancaman teroris, terutama ISIS.
Demikian dikatakan, Wakapolda Sumsel, Brigjen Pol Syaiful Zachri, Kamis (17/12).
Dari itulah, dalam pengamanan yang dilakukan di setiap gereja, Polda Sumsel dan jajaran mengerahkan personil Brimob bersenjata lengkap dari tim Gegana dan Penjinak Bom (Jibom).
“Ya Brimob bersenjata lengkap kita turunkan untuk mengantisipasi teroris dan ISIS. Dalam pengamanannya kita juga mengerahkan personil kepolisian dari Polda Sumsel dan jajaran untuk melakukan penjagaan di setiap gereja. Selain itu, kita juga akan menyebar personel Pam (Pengamanan) internal gereja saat pelaksanaan Natal,” katanya.
Masih dikatakan Wakapolda, dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru ini, untuk pengaman dan penjagaan, Polda Sumsel juga melibatkan instansi terkait.
“Kita sudah lakukan Rakor bersama instansi terkait tersebut. Tujuannnya untuk mengecek persiapan semua personil, baik dari Polri maupun instansi terkait yang dilibatkan dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru ini,” ungkapnya.
Lebih jauh Wakapolda mengungkapkan, selain gereja-gereja di Sumsel yang menjadi sasaran pengamanan dan penjagaan. Ketika pengamanan Natal dan Tahun Baru ini dilakukan, Polda Sumsel dan jajaran juga melakukan pengamanan di jalan raya yang tujuannya untuk melancarkan arus lalu lintas, serta untuk menekan angka kecelakaan.
“Bukan hanya itu, dalam pengamanan tersebut kita juga akan meningkatkan patroli untuk menekan angka kriminalitas di wilayah hukum Polda Sumsel,” tegasnya.
Disinggung mengenai jumlah personil yang akan dikerahkan dalam pengamanan Natal dan Tahun baru, Wakapolda belum dapat mengungkapkan jumlahnya.
“Dalam pengamanan ini sudah kita siapkan kekuatannya, baik dari setiap Polres maupun kekuatan dari Polda Sumsel,” tutup Jendral Bintang Satu ini. (SI)