MENARAnews, Palangka Raya (Kalteng) – Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 2 Willy M. Yoseph – Wahyudi K. Anwar sempat menyampaikan rasa keperihatinan tidak ikutnya Paslon nomor urut 3 Ujang Iskandar – Jawawi pada kegiatan penyampaian visi dan misi acara Debat Kandidat Putaran II yang dilaksanakan di Gedung Graha Bhayangkara Polda Kalteng, Sabtu (28/11/2015).
“Pada kesempatan yang berbahagia ini, kami juga menyampaikan rasa perihatin kami terutama kepada pasangan calon kita yaitu saudara kita Ujang Iskandar-Jawawi yang mana beliau tidak bisa ikut dalam kegiatan ini sebenarnya,” ucap Wahyudi K. Awar.
Menurut pasangan ini, Ujang-Jawawi seyogyanya bisa ikut dan masih bisa memperjuangkan haknya sebagai masyarakat Kalteng yang mempunyai hak dipilih dan memilih. Dirinya juga menginginkan pada saat nya nanti bisa ikut kembali dalam pelaksanaan kegiatan berikutnya.
Sementara itu, visi misi WIBAWA adalah membawa Kalteng menjadi lebih maju lagi dengan program KALTENG MANIS.
“Kami ingin melanjutkan dan memantapkan program KALTENG MANIS yaitu Kalteng Maju, Sejahtera, dan Harmonis, tentu apa yang menjadi keinginan kita semua yaitu adalah perubahan Kalteng kea rah yang lebih maju,” jelas Wahyudi, Calon Wakil Gubernur Kalteng.
Lanjutnya, WIBAWA ingin Kalteng ke depanya bisa sejahtera, sehingga tidak ada kesenjangan antar kabupaten/kota sehingga bisa mengarah ke Kalteng manis, maju, sejahtera dan harmonis.
“Kita tau bagaimana tingkat kemiskinan di masing-masing kabupaten/kota juga berbeda, tingkat pertumbuhan ekonomi juga berbeda dan kemajuan-kemajuan lainnya juga berbeda, sehingga harapan kita kedepan 14 Kabupaten/kota nantinya bisa sejajar untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak,” ujar Wahyudi.
Dalam debat tersebut, Paslon nomor urut 1 Sugianto-Habib Said Ismail sempat menyinggung masalah kinerja Willy M. Yoseph saat menjabat sebagai Bupati Kabupaten Murung Raya selama dua periode dari 2003-2013. Menanggapi hal itu, Willy menjawab, sepuluh tahun yang lalu, Murung Raya merupakan kabupaten yang baru dimekarkan memiliki sumber daya manusia yang belum mumpuni.
“Kami bersyukur putra-putri Murung Raya yang bertebaran di daerah lain bisa kembali lagi apalagi mereka bertujuan untuk membangun Murung Raya yang lebih baik lagi,” ujarnya Willy menjawab.
Masyarakat Murung Raya memiliki hak yang sama untuk membangun wilayahnya. Perlu diketahui kata Willy, pihaknya tidak pernah menjegal masyarakat yang mendukung pasangan mana saja, karena masyarakat memiliki hak memilih dan dipilih. (Arliandie)
Editor : Raudhatul N.