MENARAnews, Jambi – Pelabuhan Samudera Ujung Jabung di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi, dipastikan masuk jalur poros maritim pendukung tol laut, program pemerintahan Presiden RI, Joko Widodo.
Dari informasi yang disampaikan Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Provinsi Jambi, Fauzi Ansori, sejak SK pengembangan pelabuhan Ujung Jabung dari Kementerian Perhubungan itu dikeluarkan beberapa waktu lalu, Ujung Jabung sudah dinyatakan masuk jalur poros maritim.
“Pelabuhan Ujung Jabung Jambi masuk poros maritim, karena pelabuhan itu baru dibangun. Maka otomatis nanti, jika pelabuhan Ujung Jabung itu selesai kita gabung. Apalagi, laut Jambi merupakan pertemuan dengan laut cina,” kata Fauzi, Rabu (4/11).
Hingga saat ini, katanya, pembangunan pelabuhan Samudera Ujung Jabung di Desa Sungai Itik Kecamatan Sadu, Tanjabtim itu terus berlanjut.
Untuk mendukung masuknya kawasan Ujung Jabung dalam poros maritim, Pemerintah Provinsi Jambi juga, katanya, telah membuat Perda tentang penetapan kawasan pelabuhan Ujung Jabung sebagai kawasan strategis, dan itu sudah disahkan DPRD Provinsi Jambi.
“Dengan Perda kawasan itu, semakin jelas bahwa Ujung Jabung diarahkan untuk pengembangan daerah hilirisasi industri,” katanya.
Terkait pembebasan lahan di kawasan pelabuhan yang luasnya mencapai 4.000 hektar tersebut, saat ini katanya, sudah terealisasi sekitar 200 hektar. Sedangkan selebihnya nanti polanya investasi swasta.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jambi, Sri Sapto Edi, juga mengakui bahwa pembangunan pelabuhan yang menjadi harapan besar masyarakat Jambi itu, akan terus berlanjut.
Bahkan, katanya, pada tahun 2016, di pelabuhan Ujung Jabung akan dibangun terminal bongkar muat, dengan alokasi Rp 100 miliar.
“Kementerian Perhubungan memang terus menganggarkan dana untuk pembangunan pelabuhan Ujung Jabung itu,” kata Sapto Edi.
Dia mengungkapkan, di APBN murni 2015 sudah dikucurkan dana sebesar Rp 40 miliar, kemudian di APBN-P 2015 kembali dialokasikan anggaran sebesar Rp 65 miliar. Jadi total keseluruhan anggaran untuk pembangunan pelabuhan Ujung Jabung saat ini sudah sebesar Rp 105 miliar.
Diberitakan sebelumnya, bahwa untuk pembangunan jalan menuju pelabuhan Samudera Ujung Jabung itu, Pemerintah Provinsi Jambi menargetkan, selesai hingga empat tahun ke depan.
“Saya sudah mengajukan dana sebesar Rp 4 triliun, untuk jalan pelabuhan itu, supaya jalan ini benar-benar jadi,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi, Benhard Pandjaitan.
Dia mengatakan untuk membangunan jalan itu, perkilometernya saat ini setidaknya membutuhkan dana Rp 6 miliar. Sedangkan jalan yang akan dibangun menuju pelabuhan Ujung Jabung itu sepanjang 84 KM.
“Jadi kita harus kejar, empat tahun ke depan harus selesai, jalan yang dibangun mulai dari Muara Sabak ke Desa Simpang dan dari Desa Simpang ke Ujung Jabung. Panjang jalan itu sekitar 84,5 KM. Jadi kita memang butuh biaya besar,” jelasnya.(RN)