MENARAnews, Medan (Sumut) – Komisioner KPUD Medan memberikan pengarahan terkait tata cara pemilihan yang sah serta mengajak warga untuk ikut memilih pada Pemilukada Kota Medan yang dilaksanakan secara serentak pada 9 Desember Mendatang.
Bioskop tua yang sudah berpuluh tahun tidak digunakan ini menjadi titik berkumpul warga dan pedagang Pasar Sore untuk mengikuti Sosialisasi pemilu, Kamis (26/11). Puluhan warga yang memenuhi ruangan usang ini berubah menjadi ramai karena ingin mendengarkan arahan dari Komisioner KPUD Medan, Pandapotan Tamba.
Adapun materi yang disampaikan oleh Pandapotan Tamba seputar pengenalan kertas surat suara, tata cara pemilihan yang sah dan mengajak warga untuk tidak golput serta beramai-ramai untuk menolak money politic.
“Jadi Bapak Ibu sekalian, inilah contoh surat suara yang akan kita gunakan nanti, pastikan nama kalian terdaftar di DPT tempat akan memilih,” ucapnya kepada warga sambil ditemani oleh relawan yang sedang memaerkan contoh surat suara disampingnya.
Sosialisasi ini merupakan ketiga kalinya bermitra dengan ELSAKA (Lembaga Studi Advokasi dan Kebijakan) Sumut setelah yang pertama di Kelurahan Polonia dan Pasar Pringgan beberapa waktu lalu.
Pandapotan Tamba juga menghimbau kepada warga untuk mengajak saudara, tetangga serta kerabat lainnya yang sudah memiliki hak memilih dan terdaftar sebagai pemilih untuk datang ke TPS pada hari pemilihan.
Menurutnya, sosialisasi seperti ini sangat penting kepada warga sebagai upaya peningkatan partisipasi pemilih. “Selama ini warga hanya mendapatkan informasi dari spanduk dan baliho, apalagi kan mereka berdagang pasti gak sempat ikut acara sosialisasi selain dari media cetak dan elektronik,” katanya.
Usia memberikan pengarahan, Pandapotan bersama para relawan memasuki areal Pasar untuk membagikan brosur informasi Pemilu. Tidak hanya itu, badut kotak surat suara dan maskot Pilkada Kota Medan juga turut menghibur pedagang maupun pengunjung.
“Ingat, ingat jangan Golput. Gunakan hak suara bapak dan Ibu dengan bijak dan cerdas,” teriak seorang relawan menggunakan pengeras suara sambil berkeliling dan menyapa pedagang.
R. Sembiring, seorang pedagang sayuran menyambut baik para relawan dan merasa senang KPUD Medan bisa datang secara langsung ke pasar. “Kami senang lah orang ini mau datang ke sini, biasanya kan di hotel atau di tempat enak,” ucapnya kepada wartawan sambil mengunyah sirih.
Tanggapan kurang baik juga datang dari pedagang lainnya saat relawan hendak memberikan brosur/ “Ahh ngapain milih, gak berubahnya Kota Medan ini, pembeli makin sepi, pejabatnya korupsi,” teriaknya kepada relawan.
Selesai dari dalam pasar, para relawan juga membagikan brosur kepada para penumpang angkutan umum dan tukang becak yang melintasi jalan raya sekitaran Pasar Sore. (ded)
{adselite}