MENARAnews, Palangka Raya (Kalteng) – Setelah beberapa waktu yang lalu ada siswanya kabur dari asrama sekolah, kini ada lagi ulah para Siswa SMAN 5 Palangka Raya yang mencengangkan, pasalnya para siswa yang berada diasrama saling tonjok hingga salah seorang mengalami memar-memar.
Saat dikonfirmasi Kepala Sekolah SMAN 5 Palangka Raya Arbusin mengungkapkan bahwa dirinya juga tidak mengetahui persis kejadian yang terjadi pada hari sabtu malam sekitar pukul 21.00 WIB tersebut.
“Saya juga belum mengetahui kejadian yang sebenarnya hanya saja saya mendapatkan laporan dari kepala pembina asrama sekolah bahwa terjadi keributan diasrama sekolah,” tuturnya saat dibincangi MENARAnes, Senin (16/11/2015).
Diakui bahwa pihaknya saat ini memang kekurangan pengawas asrama, maka dari itu kejadian tersebut terjadi. Namun kejadian tersebut bukanlah kasus bullying karena asrama selama ini selalu diawasi.
“Pengawas saat ini hanya ada lima orang untuk mengawasi sekitar 376 siswa yang ada didalam asra setiap harinya,” tuksnya.
Dikatakannya, untuk saat ini ada 20 orang siswa yang sudah dipanggil oleh pihak sekolah dan sudah membuat surat penyataan untuk tidak melakukan tindakan serupa.
“Saat ini korban pemukulan belum masuk sekolah karena sedang menjalani tahap penyembuhan, dan sekolah pun sudah melakukan upaya-upaya perdamaian kepada kelaurga korban,” bebernya.
Tambahnya, untuk kedepannya pihak sekolah akan melakukan evaluasi terhadap program-program yang ada di asrama dan akan terus meningkatkan pengawasan terhadap asrama sekolah.
Sementara itu, Penjaga asrama yang juga alumni Dani membenarkan bahwa ada kejadian keributan di asrama pada sabtu malam yang belum diketahui sebabnya hingga saat ini.
“Sebelumnya memang ada siswa yang minta ijin untuk melaksanakan musyawarah angkatan kepada pengawas, namun kita tidak tau bahwa dalam musyawarah angkatan tersebut sampai ada kejadian seperti itu,” tukasnya.
Imbunya, sebab di SMAN 5 Rapat angkatan adalah hal wajib sebab selama ini siswa disini sangat gensi dengan angkatan semacam bersaing dengan angkatan lain.(Agus Fataroni)
Editor : Raudhatul N.