MENARAnews, Jakarta – Tudingan yang disampaikan oleh netizen di media sosial yang menyebutkan bahwa Presiden Joko Widodo melakukan rekayasa pertemuan dengan warga suku anak dalam di Jambi, menurut Sekretaris Kabinet Pramono Anung, merupakan upaya pembunuhan karakter.
“Pertemuan Jokowi dengan suku anak dalam adalah benar adanya dan sungguh-sungguh tanpa pretensi apapun, namun ternyata ada pihak yang melakukan tindakan semacam character assasination kepada Presiden”, ujar Pramono.
Pramono juga menambahkan bahwa sikap Jokowi selama ini terfokus pada masyarakat yang benar-benar memerlukan perhatian pemerintah. Hal itulah yang menjadi alasan Jokowi untuk bertemu dengan warga Suku Anak Dalam.
Pramono membantah bahwa foto yang menunjukkan Suku Anak Dalam yang terlihat sedang berbincang dengan Jokowi adalah hasil rekayasa. Ia mengungkapkan bahwa warga Suku Anak Dalam yang berpakaian minim dan berpakaian lengkap adalah dua kelompok yang berbeda.
“Teman-teman wartawan juga sudah pada tahu, karena sama-sama hadir waktu itu, di lapangan, sama sekali tidak ada rekayasa foto apa pun, karena itu bukan karakter presiden kita. Presiden Jokowi itu apa adanya,” kata Pramono.
Tindakan oknum yang terindikasi melakukan pembunuhan karakter Jokowi ditanggapi sangat serius oleh Istana, namun demikian, Pramono menegaskan bahwa tindakan tidak bertanggung jawa itu tidak akan dibawa ke ranah hukum.
Sebelumnya, heboh di media sosial bahwa Jokowi melakukan rekayasa foto dengan warga Suku Anak Dalam.
Tudingan tersebut didasarkan atas perbandingan dua foto yang memperlihatkan Jokowi sedang berbincang dengan orang yang sama. (ADF)
{adselite}