MENARAnews, Palangka Raya (Kalteng) – Selama masa perbaikan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTET) yang menyebabkan terganggunya aliras listrik, PT. Pelayanan Listerik Negara (Persero) Palangka Raya membuka posko informasi, pelayanan strum listrik, dan internet gratis di Jl. Ahmad Yani (Depan Kantor PT.PLN, red) Kota Palangka Raya.
Manajer PT. PLN Area Palangka Raya, Khairullah mengatakan hal ini merupakan wujud kepedulian PLN terhadap kondisi yang dialami masyarakat. Dengan adanya posko PLN ini, masyarakat bisa mendapatkan informasi tentang kelistrikan di wilayah Kota Palangka Raya dan sekitarnya.
“Kita juga menyiapkan layanan strum gratis dan internet gratis serta kebutuhan lain yang ada kaitannya dengan listrik kita sudah siapkan semua disini,” ungkap Khairullah kepada media, Selasa (10/11/2015).
Untuk posko sendiri, lanjutnya, sejak Senin kemarin (9/11) PLN sudah menerima beberapa keluhan dan pengaduan dari masyarakat terkait kondisi listrik yang terjadi dan posko ini akan melayani masyarakat 24 jam penuh.
“Agar masyarakat tahu tentang posko kita, kita juga memasang spanduk di depan, jadi masyarakat bisa mengetahui, dan posko ini akan terus melayani masyarakat hingga kondisi kelistrikan yang ada di Kota Palangka Raya membaik. Atau langsung menghubungi nomor gangguan 081254097166,” jelasnya menambahkan.
Menurut Khairulla hanya 200 pelanggan yang mengalami gangguan kelistrikan di Kota Palangka Raya. Namun pemadaman yang terjadi ternyata berdampak terhadap hampir seluruh Kota Palangka Raya. Rata-rata masyarakat mengeluhkan karena listrik di rumahnya tidak nyala selama 3 hari, sementara di rumah warga lain yang kebetulan di lokasi yang sama listriknya menyala.
“Memang sudah kita jelaskan, terjadinya perbedaan pasokan listrik antara satu rumah dengan rumah lain karena adanya gangguan jaringan listrik sehingga petugas PLN langsung diterjunkan ke lapangan untuk melakukan pengecekan,” tukasnya lebih dalam lagi.
Selanjutnya, ungkap Khailullah memang ada beberapa jaringan yang normal, tapi karena adanya Blank Out dua kali, sehingga jadwal yang sudah diatur menjadi berubah, sehingga pemadaman bergilir tidak sesuai dengan jadwal yang telah dibuat PLN. (Arliandie)
Editor : Raudhatul N.