MENARAnews, Palangka Raya (Kalteng) – Aksi demo yang digelar oleh Simpatisan dan tim relawan Ujang Iskandar- Jawawi di depan Kantor Pemilihan Umum (KPU) berjalan aman walapun ada salah seorang yang diamankan oleh pihak kepolisian karena membawa Senjata Tajam (sajam) jenis Pisau Lipat. Kapolres Palangka Raya AKBP Jukiman Situmorang mengatakan bahwa ada salah seorang pendemo yang membawa Sajam jenis pisau lipat sudah diamankan oleh anggotanya.
“Setiap orang yang melakukan pelanggaran hukum tentunya mempunyai konsekuensi hukum dan kepolisian akan memprosesnya. Dalam pelaksanaan yang sekarang ini kami mendapati yang membawa senjata tajam dan dipastikan akan kami proses sesuai hukum,” ucapnya saat diwawancara MENARAnews, Senin (23/11/2015).
Sementara pelaku yang diamankan oleh pihak keamanan masih belum diketahui apakah dari tim relawan dan simpatisan yang melakukan aksi atau masyarakat umum yang sengaja menyusup untuk membuat provokasi.
“Saat ini kami sedang melakukan penyelidikan terhadap motivasi dan latar belakang serta identitas yang kita amankan, intinya yang kami amankan akan kami proses,” tegasnya.
Pihak pendemo akan berlaku anarkis bila dalam tiga hari tidak mendapatkan hasil, ancaman para pendemo kepada pihak polisi ditanggapi oleh piahak kepolisian dengan kesiapan penuh.
“Tentunya Polda kalimantan tengah beserta jajarannya sudah melakukan deteksi terkait dinamika politik dan dinamika keamanan, serta tahapan-tahapan yang sudah dilakukan kepolisian bukan pepesan kosong dan bukan hanya gertakan, karena kami menjalankan amanah undang-undang,” sambungnya.
Saat ditanya apakah nantinya akan diberlakukan tembak di tempat apabila pendemo melakukan hal yang anarkis ? dirinya menjawab perlakuan hukum akan ditentukan dengan eskalasinya.
“Tentunya kami akan melakukan tindakan sesuai dengan mekanisme, karena itu untuk memastikan kita melakukan pelayanan kepada masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasinya,” tukasnya.
Imbuhnya, sudah jauh-jauh hari pihaknya melakukaan antisipasi potensi ancaman-ancaman yang ada, bahkan kami juga melakukan pengamanan para komisione KPU, sebab itu sudah ada dalam skenario keamanan. (Agus Fataroni)
Editor : Raudhatul N.