MENARAnews, Palangka Raya (Kalteng) – PT. Perusahan Listirk Negara (PLN) tengah mempersiapkan pemasangan Tower Emergensi untuk mengganti beberapa Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTET) yang roboh akibat hujan deras disertai angin kencang yang melanda kota Palangka Raya, Sabtu malam kemarin.
Asisten Manajer Bidang Pelayanan dan Administrasi PT. PLN (Persero) Palangka Raya, Zakaria menjelaskan pihak PLN sejak Senin kemarin (9/11) sudah melakukan kegiatan upaya pemulihan listrik di Kota Palangka Raya.
“Saat ini teman-teman di lapangan masih bekerja 24 jam 7 Sutet yang roboh kemarin masih belum bisa difungsikan. Agar tiang tower bisa berfungsi lagi, kita menggunakan tower emergensi,” ujar Zakaria kepada MENARAnews, Selasa (10/11/2015).
Kata Zakaria, saat ini informasinya beberapa tiang yang diambil langsung dari Kalimantan Timur masih dalam perjalanan menuju titik-titik lokasi perbaikan dan masih dikoordinasikan mengenai pengirimannya. Dengan adanya pemasangan tower emergensi ini, diharapkan bisa mengaliri arus listrik ke Kota Palangka Raya. Namun, dirinya tidak berani memprediksinya waktu penyelesaiannya.
“Rencanya hari ini tower emergensi datang, karena ada kendala di lapangan, seperti ban pecah, terpaksa waktunya agak lambat sampai ke tempat tujuan. Tapi memang mereka tidak berhenti, dan rencanya mungkin hari ini sudah nyampe,” jelasnya.
Akibat SUTET yang roboh, arus asam-asam yang disalurkan dari Kalimantan Selatan (Kalsel) tidak bisa masuk, sehingga pasukan listrik yang ada di Kota Palangka Raya hanya bisa diambil dari daya Kahayan dengan kemampuan hanya sekitar 19 sampai 20 Mega Watt.
Sementara lanjutnya lagi, kebutuhan yang diperlukan untuk mengaliri listrik ke seluruh rumah warga yang ada di Kota Palangka Raya dan sekitarnya memerlukan daya sebesar 42 sampai 45 Mega Watt. Jadi untuk saat ini secara perhitungan kasarnya ada 20 Mega Watt lebih yang hilang.
“Dengan adanya daya sebesar 19-20 Mega Watt, andaikata jaringan listrik kita normal, tinggal berbagi saja. Tetap karena efek hujan kemarin, ada beberapa Tegangan Menengah yang mengalami gangguan,” jelasnya kembali. (Arliandie)
Editor : Raudhatul N.