MENARAnews, Medan (Sumut) – Ribuan buruh yang hendak merapat ke Kantor Gubsu mendapat tindakan kriminalisasi dari sekumpulan preman yang diduga dibayar pihak perusahaan untuk menghalangi buruh melakukan aksi.
Buruh diserang di Kawasan Industri Medan saat berkonvoi. Dengan membabi buta, preman menyerang kelompok buruh. Mereka langsung memukuli dan membacoki buruh yang ikut dalam aksi. Penyerangan oleh Preman dibenarkan oleh Korlap aksi, Nicholas.
“Ada 50 preman yang digunakan oleh pengusaha untuk memukuli dan membacoki buruh,” bebernya saat ditemui disela sela aksi didepan Kantor Gubsu, Rabu (4/11).
Saat kejadian berlangsung, tak satupun aparat kepolisian yang berjaga atau mengamankan mereka. Alhasil tujuh orang buruh harus menjadi korban dari bentrokan tersebut. Semua korban saat ini sedang dirawat di Rumah sakit. Satu diantaranya dalam keadaan kritis setelah dianiaya preman.
Padahal sebelumnya, kelompok buruh sudah menyurati kepolisian tentang pemberitahuan aksi. Namun sangat disayangkan, kepolisian seakan tidak menggubris surat mereka.
Nicholas menuturkan, aksi hari ini juga serentak dilakukan dibeberapa kabupaten di Sumatra Utara. Antara Lain, tanjung Balai, Asahan, Gunung Sitoli, Tebing Tinggi, Serdang Bedagai, Siantar, Simalungun, Sibolga dan Tapteng.
Pihaknya tetap akan melakukan aksi apabila tuntutan mereka tentang pengupahan masih memakai standar inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Buruh mengancam akan menginap didepan kantor Gubsu apabila hari ini Plt. Gubsu Tengku Erry Nuradi tidak menemui mereka. (yug)
{adselite}