MENARAnews, Palangka Raya (Kalteng) – Aksi unjuk rasa relawan Ujang-Jawawi hari keempat, Kamis (26/11/2015) di depan Kantor KPU Kalteng mulai anarkhis. Pantauan MENARAnews di lapangan, massa melakukan aksi bakar ban sebagai wujud kekecewaan lantaran permintaan agar debat kandidat ditiadakan ditolak oleh KPU RI.
Koordinator Aksi, Setiawan, mengancam akan melakukan aksi kembali besok dengan masa yang jauh lebih banyak lagi dan akan melakukan kembali aksi bakar ban, namun lebih banyak dari hari ini.
“Tiga hari kita melakukan aksi demo, KPU Provinsi Kalteng tidak pernah mendengarkan apa yang kami sampaikan selama ini” jelas Setiawan kepada awak media, Kamis (26/11/2015).
Tidak hanya itu, dirinya juga menuding aparat kepolisian daerah beserta pemangku kepentingan tidak pernah mendengarkan aspirasi yang disampaikan massa. Setiawan menyampaikan kepada seluruh relawan Ujang-Jawawi untuk tetap berjuang dan jangan menyerah sampai akhir serta menunggu instruksi dari pimpinan pusat.
“Intinya keputusan dari KPU Provinsi Kalteng, tidak melibatkan pasangan Ujang-Jawawi dalam kegiatan debat kandidat pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubenrur Kalteng 2015 yang dilaksanakan hari Sabtu (28/11/2015) nanti,” ujarnya.
Di sisi lain, Rusdi yang juga koordinator aksi unjuk rasa mengatakan, saat ini tim relawan sudah melakukan upaya hukum, dan pihaknya hanya meminta kepada KPU RI untuk mengembalikan pasangan Ujang-Jawawi pada Pemilukada Serentak 2015. Diriya menilai, KPU Provinsi Kalteng saat ini hanya bisa berlindung di bawah “Ketiak” KPU RI, dengan alasan KPU Provinsi Kalteng tidak bisa mengambil keputusan.
“Setiap keputusan, selalu KPU RI-KPU RI. Kami hanya meminta kepada KPU Provinsi Kalteng untuk memfasilitasi agar debat kandidat nanti ditunda,” jelas Rusdi menambahkan.
Dirinya mengatakan, sidang gugatan atas putusan KPU RI di Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTUN) di pusat direncanakan akan berlangsung besok. Ini artinya, lanjut Rusdi, pihaknya mempunyai waktu dan kesempatan untuk mengikuti debat nanti.
“Kalau ini tetap dilaksanakan, dan hanya diikuti dua pasangan calon, artinya ini sudah pembunuhan karakter namanya, dan kami hanya meminta keadilan bahwa kami sedang melakukan upaya-upaya baik secara hukum dan aksi-aksi yang dilakukan di daerah juga,” jelasnya.
Dengan adanya situasi yang mulai memanas, Kapolres Palangka Raya AKBP Jukiman Situmorang mengatakan, situasi demo yang berlangsung hari ini jauh dari anarkis.
“Kesiapan kita di lapangan untuk menuntaskan terkait dengan tindaka-tindakan yang disampaikan oleh para pengunjuk rasa tidak sampai berjalan anarkis,,” jelas Jukiman dikonfirmasi.
Ketua Komisioner KPU Provinsi Kalteng, H. Ahmad Syar’i menjelaskan, pihaknya tetap melaksanakan kegiatan debat kandidat yang di ikuti oleh dua pasangan calon nomor urut 1 Sugianto Sabran- Habib Said Ismail dan nomor urut 1 Willy M. Yoseph-Wahyudi K. Anwar.
“Debat dilaksanakan tgl 28 Nov 15 pukul 15.00 sampai dengan 17.00 WIB di Gedung Graha Bhayangkara Polda Kalteng,” jelas Syar’i. (Arliandie)
Editor : Raudhatul N.