MENARAnews, Medan (Sumut) – Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara, Hasban Ritonga hadir langsung kelokasi kebakaran Kantor Dinas Pendapatan Daerah Sumatera Utara, Sabtu (21/11). Hasban hadir bersama Kadispenda Sumut, Rajali. Hasban mendapat kabar kebakaran pukul 19.00 WIB, dirinya turut prihatin atas peristiwa yang terjadi.
Api yang berasal dari lantai 2 gedung menghabiskan seluruh bangunan beserta isinya. Kadispenda Sumut, Rajali mengatakan, di lantai 2 terdapat terdapat berkas – berkas kenderaan bermotor. Dirinya belum tau apa saja yang terbakar.
“Saya belum tau persis apa – apa saja, karena saya belum bisa masuk kedalam,” ujarnya.
Selanjutnya, untuk pelayanan publik Dispenda belum memeiliki rencana apapun. Pihaknya masih fokus dengan penanganan kebakaran.
“Kita belum sampai disitu, kita masih menangani ini dulu, kita buat laporan ke polisi dulu lah,” ucap Rajali.
Ditanya lagi soal pelayanan publik yang berkaitan dengan Dinas Pendapatan, Hasban menjawab akan menggunakan gedung pemprovsu yang masih kosong.
“Jadi nanti kia cari aset pemprov yang bisa menampung para pegawai melayani masyarakat dalam pelaksanaan tugas dan fugsi Dinas Pendapatan,” ujar Sekda.
Hasban menambahkan, untuk pelayanan publik sementara waktu akan dibagi kebeberapa titik. Pihaknya berharap ini cepat diselesikan. Soal adanya dugaan sabotase terkait maraknya kasus korupsi di Sumut, Hasban mengatakan agar masyarakat bisa berpikiran positif. Soal kerugian yang yang ditimbulkan, hasban belum bisa memprediksi hal tersebut.
“Yang pentingkan mobiler anggota Kadis pendapatan ada didalam, mobiler itu yah termasuk komputer, lemari, file, dan mobiler lainnya”, ujarnya.
Ditanya lagi soal kebakaran adalah untuk menghilangkan bukti – bukti tindakan korupsi, Hasban langsung menampiknya. Hasban berulang kali mengatakan tidak ada dugaan kebakaran adalah untuk pengalihan isu atau menghilangkan bukti korupsi yang ada di Sumatera Utara.
“Saya kira tidak ada, tidak ada kesana itu,” tukasnya.
Dirinya menyebut kebakaran ini adalah ‘Malapetaka’ atas terbakarnya kantor yang baru dibangun tahun 2013 itu.
Hingga pukul 00.00 WIB, mobil pemadam kebakaran terlihat masih lalu lalang untuk memadamkan api. 30 puluh armada sudah dikerahkan untuk melakukan pemadaman.
Sementara itu, lalu lintas seputaran jalan S.M. Raja terlihat macet. Tak sedikit pengguna jalan yang mengabadikan moment tersebut menggunakan telepon genggam. (yug)
{adselite}