MENARAnews, Medan (Sumut) – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Universitas Islam Sumatera Utara (UISU), melakukan Aksi Unjuk Rasa di depan Uniland Plaza, Kota Medan terhadap Konsulat Jenderal (Konjen) Amerika Serikat (AS) yang ingin menyampaikan bahwasannya Islam Bukannlah Teroris, Senin (23/11).
Sambil mengangkat poster dan spanduk, pengunjuk rasa melakukan long march dari kampus UISU menuju Konjen AS di Uniland Plaza Kota Medan. Dalam spanduk yang dibentangkan, petani menolak dan melawan monopoli dan perampasan tanah rakyat serta tindak kekerasan terhadap petani.
Aksi yang dimulai pada pukul 14.50 WIB itu mendapatkan pengawalan aparat Kepolisian Resort Medan. Dalam aksinya, HMI UISU menuntut agar distopnya pelanggaran HAM terhadap masyarakat Muslim Patani (Thailand) dan kaum minoritas diberbagai negara, menurunkan Baan Ki Moon dari PBB, mengembalikan Kedubes Amerika ke asalnya, dan mengharapkan Pemerintah harus bisa menjaga stabilitas kerukunan umat bergama di Indonesia. Selain itu HMI UISU juga membawa spanduk yang bertuliskan, yaitu:
“ISLAM CINTA DAMAI”
”TURUNKAN BAAN KI MOON”
“STOP PELANGGARAN HAM TERHADAP MASYARAKAT ISLAM”
“I’M MUSLIM AND I’M NOT TERRORIST”
“PEMERINTAH HARUS MAMPU MENJAGA STABILITAS KERUKUNAN UMAT BERGAMA”
Agung Marani Saputra (Pimpinan Aksi/Kabid PRKP HMI UISU) mengatakan bahwasannya setelah terjadinya pemboman di Paris, banyak muncul anggapan bahwa Islam adalah terroris, karna hal tersebutlah HMI UISU turun kejalan untuk beraspirasi.
“Pasca terjadinya pemboman di Paris beberapa waktu lalu muncul opini yang beranggapan bahwa Islam adalah teroris, sehubungan dengan hal tersebut HMI UISU turun kejalan untuk menyampaikan aspirasi HMI UISU kepada Konjen AS”. Ujar Agung.
Selain itu juga Agung menggap bahwasannya AS adalah kedok dari perbuatan yang dilakukan oleh ISIS selama ini dan hal tersebut adalah sebuah konspirasi. “Sebagai mana yang diketahui pada saat ini bahwasannya AS telah meberikan bantuan-bantuan kepada ISIS untuk mengembangkan organisasi teroris Internasional ini dan menuduh Islam adalah penyebabnya, ini merupakan sebuah konpirasi untuk meporak-porandakan islam di dunia Internasional”. Imbuh Agung setelah melakukan orasinya.
Situasi sempat memanas ketika perwakilan Konjen AS tidak dapat memnuhi permintaan tanggapan dari HMI UISU begitu juga dengan pihak kepolisian yang enngan untuk menaggapi aksi mereka. Namun hal tersebut dapat diredakan oleh Koordinator aksi.(sbp)
{adselite}