MENARAnews, Palangka Raya (Kalteng) – Tidak dapat dipungkiri, setiap mendekati hari Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) gejolak konflik para simpatisan masing-masing calon tentunya akan semakin memanas, seperti halnya yang tengah terjadi di Kalteng saat ini.
Pemilukada yang seyogyanya akan digelar serentak pada 9 Desember mendatang, kini tinggal beberapa minggu lagi. Pasukan-pasukan keamanan pun diminta untuk lebih meningkatkan dan memperketat pengawasannya pada titik-titik yang dianggap rawan konflik.
Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kalteng, Yohannes Fredy Ering mengatakan, dalam Pemilukada kemungkinan timbulnya ancaman dari berbagai kalangan itu sangat rentan, bahkan keutuhan dan kerukunan antara Ras, Suku, Agama dan Etnis bisa saja pecah akibat adanya gesekkan dan konflik menjelang Pemilukada.
“Potensi masalah itu pasti ada, termasuk yang berkaitan dengan masalah pembauran kebangsaan,” ujarnya ketika ditemui di Aula Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Palangka Raya, Senin (23/11/2015).
Oleh karena itu, sebagai langkah antisipasi serta untuk menyukseskan Pemilukada 2015 ini ujar Fredy, FPK Kalteng pun ikut turun tangan dengan terus melakukan sosialisasi, dialog dan diskusi terkait pembauran kebangsaan dan kebhinekaan kepada kalangan pimpinan lembaga, paguyuban suku dan etnis yang ada di Kalteng.
Apalagi Kalteng dengan struktur penduduk majemuk lanjutnya, tentu sangat penting sekali dilakukannya sosialisasi menjelang Pemilukada supaya kerukunan, persatuan dan pembauran lintas ras, suku, agama dan etnis tetap terjaga. Sehingga pelaksanaan Pemilukada nantinya dapat berlangsung dengan aman, lancar dan kondusif.
“Sosialisasi pembauran kebangsaan ini kami gelar di empat titik. Minggu lalu kami adakan di Kapuas, sekarang di Palangka Raya. Selanjutnya adalah Muara Teweh dan Pangkalan Bun. Kita semua tentu berharap pelaksanaan Pemilukada tahun ini berjalan aman dan lancar tanpa adanya tindakan anarkis dari pihak manapun,” ungkapnya.
Ditambahkan oleh Kepala Badan Kesbangpol Kalteng melalui Kabid Ketahanan Ideologi Bangsa, Toba Putra Pangaribuan, melalui kegiatan sosialisasi tersebut Kesbangpol Kalteng berusaha memberikan kesempatan kepada FPK untuk memberdayakan tugas dan pokoknya dalam melaksanakan program pembaruan kebangsaan terhadap masyarakat, yang secara khusus terfokus untuk menghadapi Pemilukada Kalteng.
“Ini merupakan upaya untuk mengantisipasi terjadinya konflik antar lintas suku dan etnis, terutama dalam menghadapi Pemilukada 9 Desember 2015 mendatang,” ucapnya.
Kegiatan sosialisasi FPK yang mengangkat tema “Pembaruan kebangsaan dan kebhinekaan dalam rangka Pemilukada serentak” itu diselenggarakan oleh Badan Kesbangpol Kalteng bekerjasama dengan Badan Kesbangpol Kota Palangka Raya. Dihadiri Walikota Palangka Raya yang dalam hal ini diwakili oleh Asisten II Pemerintah Kota (Pemko) Gunawan Abel serta 100 peserta lainnya. (Agus Fataroni)
Editor : Raudhatul N.