MENARAnews, Medan (Sumut) – Terkait ditetapkannya Eddy Sofyan menjadi tersangka kasus aliran dana Bansos, Plt. Gubsu, Tengku Erry Nuradi mengatakan Pj. Walikota Siantar itu akan menghadap dirinya. Hal tersebut dikatakan Erry saat ditemui di Lantai VIII, Kantor Pemprovsu, Selasa (3/11).
Pihaknya ingin masyarakat Sumut untuk tidak melakukan justikasi terhadap kasus yang mendera Kabag Kesbanpolinmas itu. Erry menyerahkan seluruh prosesnya kepada pengadilan, “Kita lihat saja bagaimana perkembangannya, kita lihat juga banyak beberapa yang dipanggil-panggil, bahkan bukan hanya pejabat, ada 158 lembaga yang juga diperiksa, jadi bukan hanya pejabat, jadi penerimanya juga diperiksa,” ujarnya.
Sebelumnya, Eddy Sofyan dilantik menjadi Pj. Walikota Siantar dan Erry mengatakan sudah menyurati kejaksaan, namun hanya jawaban normatif yang diterima Erry. “Jawabannya hanya normatif saja, sehingga saya tetap mengedepankan azas praduga tak bersalah,” katanya.
Terkait penyaluran dana Bansos Erry berdalih pada saat itu ia belum tau karena kasus dana Bansos berawal di tahun 2012. “Tahun 2012 jelas saya belum berada disini, untuk 2013 saya sebagai wakil Gubernur salah satu tugasnya adalah melakukan teguran dan melakukan pengawasan terhadap temuan – temuan BPK, jadi ada temuan BPK itu saya tindak lanjuti dengan membuat surat teguran,” katanya.
Dengan kasus ini Erry mengatakan sudah pasti kinerja pemerintahan akan terganggu. Karena akan banyak panggilan-panggilan untuk pemeriksaan kasus dana bansos ini. Pihak pemprov juga akan memberikan bantuan hukum untuk kasus yang mendera Alumni Fisip USU tersebut. Karena pemprov juga bekerja sama dengan Ikadin dan Peradi.
Saat ini, Erry belum bisa melakukan pergeseran di jajaran SKPD Pemprovsu. Namun, apabila nantinya ada proses lebih lanjut baru bisa dilakukan pergeseran.
“Posisi saya sebagai Plt hari ini belum bisa melakukan pergeseran, itu yang jadi masalah. Jadi nanti, minimal sudah pada posisi terdakwa, katakanlah sudah disidangkan, itu mungkin saya baru bisa, itupun tetap dengan saya mengusulkan kepada Mendagri,” paparnya. (Yug)
{adselite}