MENARAnews, Palembang (Sumsel) – Proses audit Petral hingga saat ini tak kunjung usai. Bebagai kalangan menilai permasalah yang terjadi pada kasus korupsi Petral sangat kompleks sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menemukan titik finalnya.
Ketua GERAK RI Sumsel, Drs. M. Harun Kori ketika diwawancarai pada Sabtu (21/11) mengatakan bahwa penyelesaian audit Petral bergantung pada KPK.
“Audit Petral sudah dilakukan BPK dan disampaikan ke Istana Negara. Sekarang tinggal bagaimana KPK menanggapinya”, ujarnya.
Menurutnya, rumitnya kasus korupsi Petral tidak mungkin diselesaikan dalam tempo singkat. Hal demikian terjadi karena diduga banyak mafia migas lokal maupun asing yang bermain secara politis.
“Saya ini mantan auditor BPKP. Saya tahu persis kalau audit Petral tidak akan selesai cepat. Kasus Bank Century pun hingga sekarang masih tidak jelas. Oleh sebab itu, perlu adanya revisi UU KPK yang menjadikan wewenang KPK lebih leluasa”, imbuhnya.
Sementara itu, Ketua DPW SRMI Sumsel, Eka Syahruddin menyatakan bahwa meskipun Petral sudah ditutup dan digantikan dengan Integrated Supply Chain (ISC), hal tersebut tidak akan mengoptimalkan kinerja Pertamina.
“Pergantian pihak ketiga Petral menjadi ISC ibarat hanya berganti baju tetapi isinya sama. Meskipun sudah berganti, mafia-mafia disitu tetap akan selalu ada,” ungkap Eka.
Oleh karena itu, pemerintah disarankan melakukan langkah Government to Government dalam melakukan kerjasama bidang energi untuk meminimalisir kepentingan kelompok tertentu. (HA)