MENARAnews, Palembang (Sumsel) – Setelah kurang lebih satu bulan berada di wilayah Sumsel untuk membantu penanganan kabut asap akibat kebakaran lahan dan hutan, Senin (23/11), 1000 prajurit TNI kembali ke Mabes TNI melalui jalur laut dengan pemberangkatan dari Pelabuhan Boom Baru Palembang, dengan dilepas langsung oleh Pangdam II/Sriwijaya, Mayjen TNI Purwadi Mukson.
Dalam upacara pelepasan tersebut, Pangdam II/Sriwijaya mengucapkan terima kasih kepada prajurit yang telah rela meninggalkan anak istri demi tugas negara. Diharapkan, tidak lagi terjadi kebakaran lahan dan hutan di Sumsel.
“Terima kasih atas bantuan dan segala upaya yang diberikan,” kata jenderal bintang dua ini.
Pada kesempatan itu juga Pangdam II/Sriwijaya menyampaikan penghargaan tinggi kepada satgas Karhutla perkuatan Mabes TNI atas segala upaya dan kerja kerasnya melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan.
“Penarikan pasukan satgas Karhutla ini berdasarkan surat telegram Panglima TNI tentang berakhirnya masa tugas bantuan TNI kepada BNPB,” ungkap Purwadi.
Penarikan pasukan ini jelasnya mengingat kabut asap sudah menurun jauh dan disusul hujan yang mengguyur wilayah Sumsel.
Seperti yang diketahui, Satgas Karhutla Mabes TNI telah bertugas sebulan lamanya sejak 22 Oktober lalu hingga 23 November dibantu Subsatgas Karhutla jajaran Kodam II/Sriwijaya.
“Satgas Karhutla telah berhasil membantu memadamkan ribuan titik api, membuat normalisasi blocking canal, embung, sekat bakar dan pencegahan pembalakan hutan dan lahan seperti di Desa Bayung Lincir. Terima kasih sekali lagi saya ucapkan,” tutup Pangdam. (AD)