MENARAnews, Moneter – Setelah sempat sedikit loyo pada pembukaan perdagangan kemarin, Kamis (08/10/2015), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada awal perdagangan di pasar spot hari ini, Jumat (09/20/2015), kembali agresif dengan menembus level Rp 14.300 per dolar AS.
Pada pembukaan perdagangan, data Bloomberg USDIDR Spot Exchange Rate, menunjukkan rupiah berada pada posisi Rp 13.595 per dolar AS. Dari pantauan MENARAnews, pada pukul 12. 30 WIB, rupiah kembali menguat ke level Rp 13.368 per dolar AS.
Data Yahoo Finance, pada pukul 12.30 WIB, rupiah berada pada posisi Rp 13.390 per dolar AS.
Sementara itu, di beberapa bank, rupiah saat ini ditransaksikan di kisaran Rp 13.300 – Rp 13.400 per dolar AS.
Menurut keterangan dari Research and Analyst Divisi Treasury BNI Trian Fathria, rupiah yang sempat sedikit melorot kemarin dipengaruhi oleh kondisi pasar yang sedang dalam posisi menanti.
“Tindakan “wait and see” menjelang risalah FOMC ikut membebani nilai tukar rupiah,” kata Fathria seperti dikutip Kontan.
Terpuruknya dolar AS terhadap sebagian besar mata uang utama disebabkan oleh risalah pertemuan terbaru Federal Reserve. Dalam pertemuan itu, diungkapkan bahwa para peserta sedang melakukan antisipasi perkembangan global yang baru-baru ini kemungkinan akan memberikan tekanan turun lebih lanjut terhadap inflasi dalam waktu dekat.
Kondisi tersebut pun akhirnya membuat rupiah bergerak sangat agresif. (AD)