MENARAnews, Medan (Sumut) – Puluhan kader Himpunan Mahasiswa Islam serentak melakukan aksi didepan pintu I USU, Jumat (30/10). Tak seperti biasanya mereka kali ini mengkampanyekan Sumpah Pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober. Aksi yang di motori oleh HMI FISIP ini dihadiri oleh HMI sekawasan USU. Mereka melakukan aksi teatrikal dan pengibaran bendera merah putih menandakan rasa cinta tanah air.
Peristiwa Sumpah pemuda, adalah salah satu tonggak sejarah yang sangat penting bagi masyarakat Indonesia. Namun saat ini semangat nasionalisme menjadi jauh berbeda ketimbang pemuda masa lalu yang masih menjunjung rasa nasionalismenya.
Marlan, Pimpinan Aksi menuturkan, aksi hari ini diadakan untuk mengingat kejadian pada 1928. Selain itu ini dilaksanakan pihaknya sebagai bentuk refleksi pemuda pada saat ini.
“Hari ini telah terjadi perpecahan diantara kita, maka kita harus kembali menyatukan semangat kita atas nama bangsa Indonesia,” ujarnya saat ditemui disela-sela aksi.
Saat ini, lanjut Marlan, pemuda seakan-akan sudah lupa terhadap sumpahnya. Pemuda tidak lagi mencerminkan sikap serta komitmen yang dahulu pernah dikumandangkan pada 28 Oktober 1928.
“Sikap seperti ini tak bisa dibiarkan berlarut – larut, dan semakin jauh dari arah cita-cita kepemudaan,” paparnya.
Marlan menghimbau kepada seluruh pemuda khususnya mahasiswa agar lebih memaknai lagi apa sebenarnya arti dari Sumpah Pemuda. Bagi Marlan, saat ini, mahasiswa semakin terdegradasi dari esensinya sebagai agen perubahan dan kontrol sosial. Terbukti perbedaan mahasiswa yang dahulu lebih banyak yang berorganisasi ketimbang sekarang.
“Ini sebenarnya sangat memalukan yah, pada saat sumpah pemuda diucapkan oleh pemuda saat itu, semuanya berasal dari Organisasi, Soekarno dan Hatta juga berasal dari orang-orang yang berorganisasi. Untuk seluruh pemuda diharapkan bisa berorganisasi, tetapi harus bisa pilah pilih organisasi, mana yang dianggap bisa melakukan perubahan dan serius dalam menanggapi isu yang ada. Karena banyak organisasi sekarang ini yang tidak berorientasi lagi pada ideologi Bangsa,” pungkasnya.
Aksi berakhir dengan menaikkan bendera merah putih dan lagu-lagu perjuangan ala mahasiswa. (yug)
{adselite}