MENARAnews, Palangka Raya (Kalteng) – Realisasi Anggaran Belanja Lansung (BL) atau Belanja Tidak Langsung (BTL) Pemerintah Kota Palangka Raya untuk Triwulan III belum mencapai target realisasi fisik 80 persen. Keterlambatan penyerapan anggaran dikarenakan adanya perubahan nomenklatur di tingkat kementerian yang menyebabkan kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) stagnan.
Berdasarkan data yang diperoleh MENARAnews, Selasa (6/10/2015) bahwa total penyerapan anggaran baru mencapai 56,44 persen dengan pagu anggaran sebesar Rp.1.098.222.522.067.,- sedangkan untuk realisasi keuangan baru mencapai target keseluruhan sebesar 51,95 persen dari pagu Rp.570.502.573.271,-.
Kepala Dinas Badan Pengelolaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Palangka Raya H. Rahmadi melalui Bidang Ekonomi, Kesra dan Pemerintahan, Kristub Subur menjelaskan akibat perubahan nomenklatur di tingkat pusat, rata-rata lelang proyek Pemkota Palangka Raya baru dibahas pada Juni 2015.
“Rata-rata kontrak baru dibahas pada bulan Juni 2015 sehingga target pencapaian fisik sendiri dimungkinkan akan meningkat menjadi 90 persen pada akhir bulan November 2015 nanti,” ungkat Kristub di ruang kerjanya.
Dirinya mengklaim bahwa pencapaian serapan anggaran Triwulan III ini lebih baik dibandingkan dengan kabupaten lain seperti Sukamara. Kabupaten tersebut menurut Kristub juga melakukan lelang pada Mei 2015 tetapi penyerapannya masih di bawah Kota Palangka Raya.
“Untuk lebih tahu detailnya besok jam 09.00 WIB ada Rapat Koordinasi Pengendalian Pelaksanaan Pembangunan Daerah Triwulan III Tahun Anggaran 2015 yang dihadiri oleh seluruh SKPD untuk menyampaikan permasalahan terkati penyerapan anggaran,” ujarnya menambahkan. (Arliandie)
Editor : Raudhatul N.