MENARAnews, Jambi – Rencana Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Muarojambi usai Pilkada Gubernur Jambi, tampaknya akan diundur hingga tahun depan.
Menurut Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Kabupaten Muarojambi, Hermandes, ketika dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Menurut Mandes, tahapan Pilkades memerlukan waktu 6 bulan, jika dilaksanakan usai pemilihan gubernur ini maka, akan terkendala dari sisi keuangan. Â Â Â
”Jika sesuai rencana awal maka pencoblosan bulan Desember. Dan itu waktu pertangungjawaban keuangan, jadi kemungkinan diundur tahun depan,” tutur Mandes.
Lebih lanjut Mandes menjelaskan, berkemungkinan Pilkades akan dilaksanakan pada Maret atau awal April 2016 mendatang.
”Kemungkinan April 2016 pencoblosan seusai tahapan pilkada, jika APBD 2016 tepat waktu,” ujar Mandes.
Sesuai dengan Perbup, lanjut Mandes, desa yang akan melaksanakan Pilkades mendatang sebanyak 56 desa pada tahap pertama, dari 150 desa di Muarojambi.
”Tahap pertama 56 desa, selanjutnya menyusul. Bisa dipastikan setiap kecamatan ada desa melaksanakan Pilkades,” sebut Mandes.
Sedangkan untuk daftar pemilih Pilkades nanti, lanjut Mandes, pihaknya mengacu pada DPT pemilihan gubernur Jambi.
”Kita akan koordinasi dengan KPU, kami tinggal meminta data DPT setiap desa yang akan melaksanakan Pilkades. Jika ada kesalahan DPT bisa langsung kita ubah,” terang Mandes.
Mandes menambahkan, setiap calon kepala desa yang akan mengikuti pemilihan akan melalui pemeriksan bebas dari narkoba, serta tidak buta aksara Alquran.
”Untuk pemeriksaan narkoba bersama Komisi A DPRD Muarojambi kita berencana mengadakan MoU, untuk pemeriksaan urine calon. Sedangkan untuk pemeriksaan buta huruf Alquran akan dilakukan oleh Kemenag Muarojambi,” ujar Hermandes.
Semua biaya pemeriksaan calon ditanggung Pemkab Muarojambi. ”Dana pemerikssan urine termasuk dana Pilkades ditangung pemerintah. Kalau dulu ditanggung calon,” timpal Mandes.(RN)