MENARAnews, Jawa – Ida Tri Susanti yang berstatus sebagai Mahasiswi Universitas Negeri Jember (Unej) kini menjadi “buronan” Unit Reserse Mobil (Resmob) Polres Jember, karena meng-upload foto hasil buruannya berupa kucing hutan (Felis Bengalensis) di akun jejaring sosialnya.
“Tadi pagi, 4 orang dari Resmob Polres Jember datang kesini,” kata Pembantu Dekan III Fakultas MIPA Unej, Nurul Priyantari
Nurul mengatakana bahwa dirinya telah mengetahui masalah yang menimpa Ida. Namun pihak kampus belum berkoordinasi baik dengan pihak Dekanat maupun Rektorat Unej.
Humas Unej, Makmun Jaya juga mengatakan mendapat perintah untuk segera melaporkan identitas jelas Ida ke ProFauna. Saat ini ia juga sedang mendalami apakah benar Ida mahasiswi Unej.
Sementara itu, seorang Pemerhati Lingkungan Jember, Wahyu Giri menilai apa yang dilakukan Ida sangat tidak pantas. Ia berpendapat bahwa membantai hewan yang hampir punah dan memamerkannya di depan publik adalah perbuatan yang tidak etis.
“Sangat tidak pantas itu. Itu kan kabarnya hewan yang dilindungi. Membantai hewan dilindungi dan kemudian dipamerkan itu kan kesannya sadis,” katanya.
Ida teridenifikasi sebagai seorang Mahasiswi Fakultas MIPA Universitas Negeri Jember Jurusan Matematika Tahun Angkatan 2013. Ia adalah warga Lumajang yang indekost di daerrah Gebang, Manggar.
Ida sontak menjadi sorotan dan membuat heboh dunia maya karena ulahnya yang terkesan sadis karena mengunggah foto hasil buruan berupa kucing hutan yang dilindungi. Bahkan dalam foto yang diunggahnya itu, Ida juga menyertakan status yang membuat ulahnya semakin terlihat sadis, yaitu “Hasil buruan hari ini. Nyam…Nyam..” (ADF)
{adselite}