MENARAnews, Kuala Lumpur – Bencana kabut asap yang melanda beberapa wilayah di Indonesia ibarat sebuah misteri yang sulit untuk dipecahkan. Bagaimana tidak, dari rezim pemerintahan sebelumnya sampai dengan sekarang, pemerintah Indonesia selalu gagal dalam menangani masalah ini.
Bencana kabut asap saat ini telah bertransformasi menjadi sebuah teror yang siap menyerang warga di beberapa daerah tiap tahunnya. Tak hanya di Indonesia, negara tetangga, seperti Malaysia dan Singapura pun akhirnya terpaksa menjadi korban teror kabut asap.
Bencana ini pun akhirnya menelan korban yang tidak sedikit. Tercatat banyak warga yang mengalami Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yang berujung pada kematian.
Menyikapi permasalahan ini, Malaysia akhirnya mendesak pemerintah Indonesia untuk lebih serius dalam menangani masalah kabut asap yang disebabkan kebakaran hutan dan lahan di beberapa wilayah Indonesia.
Malaysia menganggap bahwa pemerintah Indonesia tidak mempunyai solusi atau langkah yang efektif serta terkesan lamban dalam menangani kabut asap.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Dr Ahmad Zahid Hamidi. Dalam pernyataannya itu, Zahid menyambut baik atas upaya pemerintah Indonesi mengatasi masalah ini, namun mengkritiknya karena terlalu lama menjalankan langkah yang efektif.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengeluarkan pernyataan bahwa butuh waktu tiga tahun untuk memecahkan masalah ini karena bencana kabut asap bukan permasalahan yang dapat dipecahkan dengan cepat.
“Kami mengucapkan terima kasih atas upaya pemerintah Indonesia memecahkan masalah ini. Namun menurut kami, rencana waktu untuk menyelesaikan masalah ini terlalu lama bagi kami untuk mengetahui efektivitasnya,” ujar Zahid seperti dilansir The Star.
“Kita sudah mengetahui langkah yang telah diambil selama ini tidak cukup dan tidak efektif. Buktinya, masalah ini masih saja terus berulang setiap tahun. Sudah banyak dana yang kita keluarkan untuk kesehatan, khususnya penyakit pernapasan, seperti asma,” tambah Zahid.
Untuk mengatasi masalah ini, Zahid telah mengutus Menteri Lingkungan dan Sumber Daya Alam Malaysia, Datuk Sri Wan Junaidi Tunku Jaafar untuk bernegosiasi dengan pemerintah Indonesia dalam upaya mencari langkah strategis penanggulangan bencana kabut asap agar dapat terpecahkan secara cepat. (AD
{adselite}