MENARAnews, Opini – Adakah terpikir di hati dan pikiran kita untuk berjuang mendukung kemajuan DEMOKRASI di Indonesia dengan penuh semangat? Jika kita masih menghendaki keberadaan dan keutuhan negara kita tercinta ini, tentu ada dorongan kuat dalam diri, hati dan pikiran kita masing-masing untuk berpartisipasi dalam menentukan nasib dan masa depan negara ini.
Memilih seorang pemimpin merupakan haK mutlak bagi setiap warga negara Indonesia berusia 17 tahun ke atas. jika masih menghendaki keberlangsungan hidup negara Indonesia, maka setiap suara yang kita berikan sangatlah berharga dalam penentuan nasib negara kita ke depannya.
Dengan memilih seorang pemimpin, sebenarnya kita telah menjadi pahlawan bagi bangsa dan negara kita. Mereka yang Golput berarti tidak mencintai bangsa ini, dan seharusnya malu terhadap rakyat lain yang menggunakan hak pilihnya. Golput sama sekali bukan jalan keluar bagi kekecewaan kita. Bahkan surat suara milik para Golput justru banyak digunakan untuk berbuat curang oleh “pihak-pihak” yang ingin memenangkan salah satu kandidat yang seharusnya tidak pantas untuk memimpin, dan tentu kita tidak ingin hal ini terjadi.
Sebelumnya kita mungkin hanya mengenal Pemilu untuk memilih Legislatif serta Presiden dan Wakil Presiden RI, namun sejak diterbitkannya UU Nomor 32 Tahun 2004 yang mengatur pemilihan umum kepala daerah secara langsung, kemudian direvisi dengan UU Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan terhadap UU mengenai pelaksanaan otonomi daerah, yang juga mengatur diperbolehkannya calon perseorangan. Tentunya dengan terbit undang – undang tersebut, maka sudah menjadi tanggungjawab kita bersama untuk turut serta mendukung dan mensukseskan pelaksanaan pesta demokrasi untuk memilih kepala daerah kita sendiri melalui momentum Pilkada.
Perjalanan kehidupan demokrasi di Indonesia pasca orde baru dirasakan semakin membaik, bahkan Indonesia diakui oleh dunia Internasional sebagai negara demokrasi yang memberikan influence bagi negara untuk membangun sistem demokrasinya. Bangga menjadi bagian bangsa Indonesia….sudah seharusnya hal itu kita tanamkan dalam diri kita.
Pilkada serentak 2015 yang dilaksanakan di 269 daerah baik Provinsi, Kota dan Kabupaten se-Indonesia baru pertama kali dilakukan dalam sejarah perjalanan Demokrasi di Indonesia. Kota Depok merupakan salah satu daerah yang melaksanakan Pilkada Serentak 2015, oleh karena itu jadilah bagian dari catatan sejarah Indonesia. Dukung, Sukseskan dan Amankan momentum Pilkada Kota Depok 2015.
By: Forum Pemuda Peduli Demokrasi (FPPD)
SALAM DEMOKRASI !!!!
INGAT 9 DESEMBER 2015..COBLOS !!! PILIHAN ANDA MENENTUKAN MASA DEPAN KOTA DEPOK YANG LEBIH BAIK …..