MENARAnews, Pegaf (Papua Barat) – Masalah fasilitas penerangan memang menjadi salah satu impian besar masyarakat di Kabupaten pegunungan Arfak. Terbukti saat bantuan genset dari pihak Provinsi Papua Barat terpasang sejak Senin lalu dianggap sangat membantu masyarakat Kab. Pegunungan Arfak.
Seperti diketahui, bantuan genset tersebut sudah dapat menerangi seluruh masyarakat di Ibukota Anggi serta kantor-kantor pemerintah.
Namun, setelah masalah listrik terpenuhi, muncul masalah baru. Mesin genset membutuhkan biaya bahan bakar yang besar, sebab dalam waktu enam jam genset dengan kekuatan 150 KPA itu harus membutuhkan bahan bakar solar sebanyak dua ratus liter. Hal ini tentunya harus diselesaikan oleh Pemerintah Pegaf.
“Tapi kami masyarakat tahunya sudah ada penerangan, kami tidak tahu soal biaya bahan bakar, pemerintah Pegaf harus mencari solusi akan hal itu, kami masyarakat inginkan penerangan,” kata Demianus Sayori.
Yang jelas katanya mewakili masyarakat ia berterima kasih sebab bantuan seperti inilah yang dibutuhkan oleh masyarakat Pegaf.
“Bantuan seperti ini langsung menyentuh kepentingan masyarakat sehingga kami
begitu senang,” kata Sayori seraya mengingatkan agar para Pegawai Negeri Sipil juga sudah harus berada di tempat tugas Anggi karena genset ini sudah dapat membantu jaringan listrik yang diperlukan.(Humas Pegaf)