MENARAnews, Kepri (Batam) – Sebanyak 2000 orang massa pendukung RIALIS dan SAH terlibat ricuh dengan polisi di depan Kantor KPU Batam, Kamis (15/10). Mereka berdemo menuntut hak suara yg dihilangkan oleh KPU Kota Batam.
Dalam aksi demo, massa sempat menghancurkan pagar besi penghalang untuk masuk ke dalam kantor KPU Kota Batam karena Ketua KPU, Agus Setiawan tidak kunjung menemui massa. Namun hal tersebut berhasil di redam oleh pihak Kepolisian dan Korlap demo dari pendukung RIALIS dan SAH.
“Kami menuntut kembalikan hak suara rakyat yang dihilangkan oleh KPUD Batam, kembalikan 59.000 lebih hak suara rakyat yang hilang wahai Agus Ketua KPU” ucaap salah satu Korlap.
Selain itu, Erna timses SAH dan RIALIS mengatakan, KPUD ada bermain, jangan bermain sama rakyat. Kembalikan hak suara rakyat 59.000 lebih. Hasil DPT yang diketuk palu kemarin merupakan keputusan sepihak. Kami mau Agus keluar menemui kami, pertanggungjawabkan suara tersebut. Kami rakyat disini menuntut suara tersebut.”
Sekitar 30 menit setelah aksi berlangsung, Agus Setiawan menghampiri masaa dan mengatakan bahwa nama-nama yang dihapus ini dihapus sesuai dengan peraturan yang berlaku. Semua sudah kami proses sesuai prosedur, apabila dari saudara-saudara sekalian tidak atau belum terdaftar di DPT Provinsi, dapat mendaftarkan kembali pada DPTB1″.
Massa yang tidak puas tetap tidak menerima pernyataan dari Agus sehingga ia memutuskan untuk melakukan mediasi terkait permasalahan tersebut dengan para saksi-sakdi dari paslon RIALIS dan SAH. (Rts)
{adselite}