MENARAnews, Jambi – Sejumlah wilayah di Kota Jambi saat ini mengalami krisis air bersih karena kemarau yeng berkepanjangan. Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Jambi, Yulius Nur SP, mengharapkan kepada Pemkot Jambi untuk mengeluarkan kebijakan, yakni membantu masyarakat untuk mendapatkan air bersih.
“Kami minta Pemkot dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta PDAM Tirta Mayang, turun tangan untuk membantu warga yang saat ini kesulitan mendapatkan air bersih akibat kekeringan, musim kemarau,” minta Yulius.
Yulius Nur berharap, BPBD serta PDAM Tirta Mayang untuk lebih pro aktif membantu warga dengan menyuplay air bersih kepada warga.
“Pemkot jangan diam saja persoalan ini. Kita tidak bisa hanya fokus pada peningkatan ekonomi saja, tapi masalah air ini merupakan kebutuhan dasar dan pokok bagi masyarakat,” ujarnya.
Lain pihak, Kabid Humas PDAM Tirta Mayang, Abdillah, menepis hal tersebut. Dirinya mengatakan kondisi kemarau untuk permintaan air bersih cukup meningkat. Pihaknya biasanya hanya mendistribusikan 20-30 tangki air bersih setiap harinya.
“Sekarang ini per hari kita bisa mendistribusikan sebanyak 100 tangki, dengan masing-masing kapasitas tangki ada yang 4.000 liter dan 5.000 liter,” kata Abdillah.
Ditambahkannya, demi membantu masyarakat Jambi yang mengalami kekurangan air bersih, PDAM Tirta Mayang juga menyediakan 18 titik tedmon gratis untuk masyarakat.
“Sebagai bentuk sumbangsih PDAM kepada masyarakat, kita menyedikan 18 tedmon yang tersebar di Kelurahan Mayang Mangurai, Kota Baru, dan Jambi Selatan. Karena saat ini debit air semakin berkurang, diharapkan kepada seluruh masyarakat Jambi untuk lebih bijak lagi dalam menggunakan air, karena dari hasil prediksi hujan di Jambi masih lama,” pungkasnya.(RN)