MENARAnews, Palangka Raya (Kalteng) – Hari ini masyarakat Kalteng yang tergabung dalam Pertahanan Masyarakat Adat Dayak (Batamad) dan juga Dewan Adat Dayak (DAD) melaksanakan aksi seribu untuk mengumpulkan dana untuk membantu pemerintah dalam menanggulangi bencana kabut asap.
Seperti yang dikatakan Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) H Sabran Achmad aksi yang dilaksanakan kali ini adalah bentuk protes kepada pemerintah sebab selama ini kalteng tidak diperhatikan biasa dikatakan kalteng dianak tirikan.
“Selama ini menteri dan pemerintah hanya diam tanpa mempedulikan penderitaan masyarakat kalteng yang terkena dampak asap, kita melihat bantuan pesawat asing pun tak pernah menyentuh kalteng,” jelasnya saat diwawancarai, Rabu (21/10/2015).
Sementara itu, Sekjen Batamad Kalteng Darmae Nasir mengungkapkan aksi ini juga menunjukan bahwa masyarakat kalteng peduli lingkungan, dengan menggunakan aksi koin mereka menunjukan protesnya terhadap pemerintah yang seakan-akan pilih kasih.
“Kenapa kalimantan tengah tidak diperhatikan, bahkan kali ini saja udara yang ada dikalimantan adalah yang terburuk didunia, namun tidak ada aksi yang jelas dari pemerintah, yang ada hanya pembuatan kanal yang sebenarnya pembuatannya tidak tepat waktunya,” ucapnya.
Sementara Kalteng sendiri Titik api yang tersebar dibeberapa daerah kurang lebiih berjumlah 900 titik, namun hingga saat ini tak ada bantuan yang berarti dari pemerintah.
“Kali ini juga kami membagikan Masker N95 kepada masyarakat yang bersumber dari donatur berjumlah 500 buah, bukan dari perusahaan, bahkan perusahaan pun tak pernah mau tau, sementara pemerintah daerah tak memiliki dana karena sudah habis untuk Pemilu Kada,” tukasnya.
Sedangkan Sekretaris Dewan Adat Dayak (DAD) Yuliandra Dedi menjelakan bahwa akasi ini juga akan ditandatangani oleh para tokoh adat dan tokoh masyarakat, untuk menyakinkan pemerintah bahwa masyarakat kalteng memang mendukung dan berharap tindakan dari pemerintah pusat, sebab sudah cukup banyak peenderitaan akibat kabut asap tersebut.
“Dana yang kami peroleh akan langsung dianntarkan kepada presiden RI sebagai pentuk solidaritas dan juga bentuk protes,” tukasnya.
Harapnya dengan kegiatan ini nantinya ppemerintah pusat bisa lebih terketuk dan memperhatikan masyarakat kaletng, dan bisa memberikan bantuannya secara optimal.(Agus Fataroni)
Editor : Raudhatul N.
{adselite}