MENARAnews, Tiongkok – Para siswa di Tiongkok tampaknya harus berpikir panjang untuk berbuat curang atau mencontek saat sedang melaksanakan ujian.
Pasalnya, pemerintah Tiongkok saat ini tengah serius memberantas perilaku tidak terhormat para siswa tersebut. Mereka melakukan amandemen Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Tiongkok pasal 284. Peraturan tersebut akan mulai berlaku pada tanggal 1 November 2015.
Dalam amandemen undang-undang itu, ditetapkan bahwa siapa saja yang melakukan perbuatan curang atau berniat berbuat curang akan dikenai sanksi pidana penjara selama tiga tahun. Tak hanya itu, jika perbuatan curang itu dianggap serius, hukuman penjara akan menjadi 7 tahun, ditambah dengan denda.
Menurut pernyataan dari profesor hukum kriminal dari Universitas Ilmu Politik dan Hukum China, Hong Daode, perubahan peraturan itu dapat dijadikan sebagai langkah efektif untuk mencegah tindakan curang dari para siswa. Ia juga berharap upaya pemerintah ini dapat membuat suasana ujian yang kondusif, integritas siswa meningkat, dan membangun atmosfer sosial yang baik.
Perubahan undang-undang yang dilakukan oleh pemerintah Tiongkok itu bukan tanpa alasan. Kebiasaan mencontek para siswa di Tiongkok ini dinilai semakin mengkhawatirkan. Tercatat ada beberapa siswa yang menunjuk seseorang untuk menjadi joki dalam melaksanakan ujian. Para siswa pun kadang melakukan tindakan yang cukup ekstrim untuk menjalankan perbuatan curangnya, yaitu dengan menggunakan trik-trik yang terdapat dalam film agen intelijen atau mata-mata di era Perang Dingin. (ADF)