MENARAnews, Medan (Sumut) – Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) mendorong Pilkada serentak secara bersih tanpa politik uang, melalui Konferensi Studi Lokal sekaligus pembukaan Konferensi Cabang GMKI Cabang Medan di Aula PGI wilayah Sumut, Medan, Senin (5/10).
Konferensi tersebut menghadirkan pembicara lintas institusi diantaranya, Dr. S. A. E Nababan, LLD, Dr. Barita Simanjuntak (Komisioner Kejaksaan RI), Ir. Nelson Simanjuntak (Bawaslu RI), Pdt. Saut Sirait (DKPP RI), Mulia Banuarea (KPUD Sumut), Ir. Bilter Siirait (Kopertis Wilayah I).
Menjelang Pilkada Serentak akhir tahun ini, GMKI sebagai organisasi kemahasiswaan yang independen merasa terpanggil untuk membenahi demokrasi di Indonesia melalui diskusi untuk menghasilkan sebuah solusi yang bisa merubah keadaan saat ini menjadi lebih baik.
Saut Sirait, selaku anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu RI mengatakan bahwa sistem demokrasi saat ini di Indonesia memang belum dalam keadaan baik, namun masih banyak waktu untuk membenahinya bersama.
Turut hadir calon Walikota Medan, Ramadhan Pohan dalam kesempatan tersebut sebagai narasumber dalam konferensi tersebut. Ramadhan Pohan berpendapat bahwa pelaksanaan demokrasi dapat berjalan dengan baik semestinya apabila memang rakyat benar-benar mengenal calon pemimpinnya dengan cermat tanpa diiming-imingi sesuatu yang muluk-muluk.
“Bagi Saya memang, politik uang memang sulit untuk diredam, tapi Saya berkeyakinan kontrak politik dengan masyarakat bisa menjadi alat kepercayaan bagi pemimpinnya untuk dapat bekerja maksimal karena bebannya memang pada rakyat, bukan pada kekuatan politik yang mempengaruh,” pungkasnya. (ded)