MENARAnews, Medan (Sumut) – Medan Jurnalis Club (MJC) kembali sukses mengadakan acara diskusi publik yang bertemakan “Menelisik Format Penyelesaian Lahan Eks HGU PTPN II” yang dilaksanakan di Medan Club(8/10).
“Setelah melaksanakan diskusi ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas pemahaman peserta tentang pentingnya Penyelesaian Lahan Eks HGU PTPN II dalam mewujudkan swasembada pangan nasional.” Ujar Ketua Panitia Diskusi Publik, Nanda.
Diskusi publik yang didukung oleh Letras dan LSM Martabat ini berjalan dengan sangat menarik dimana saling bertukar pikiran satu sama lain sehingga mampu menghasilkan ulasan-ulasan strategis yang bisa dilakukan kedepannya dalam penyelesaian eks Lahan HGU PTPN II.
“Masih adanya mempertahankan eksistensi kelembagaan sehingga meniimbulkan keraguan untuk siapa yang akan bertindak terlebih dahulu. Permasalahan ini seharusnya diselesaikan secara nasional ke level presiden karena dengan adanya keputusan presiden pada nantinya akan mempermudah Gub SU untuk menyelesaikan permasalahan ini.” Paparan Sutrisno Pangaribuan, anggota Komisi-A DPRDSU.
“Hasil kerja dari B plus bisa digunakan sebagai koreksi dan kerangka kerja di era sekarang. Kemudian meningkatkan intensitas pertemuan pejabat dari Pemprov SU, PTPN II dan BPN maka akan menemukan sebuah roadmap permasalahan ini sehingga tidak perlu hingga ke level pusat. Permasalahan ini menjadi semakin rumit karena terdapat pemain yang memainkan permasalahan ini”. Penambahan Edi Ikhsan dalam upaya menyelesaiakan permasalahan lahan eks HGU PTPN II.
Diskusi publik ini juga menghadirkan pejabat-pejabat daerah diantaranya, Parlin Hutagaol (Kabag Tanah Biro Pemerintahan Umum Pemprovsu) Mewakili Plt Gubsu, Komaruzzaman (Dir SDM PTPN-II), Kennedy Sibarani (Humas PTPN-II), Kabid V (Darma Galih mewakili Kakanwil BPN Sumut), Sutrisno Pangaribuan (anggota Komisi-A DPRDSU), Edy Ikhsan (Dosen Fakultas Hukum USU), Hamdani Harahap (praktisi hukum dari LBH Citra Keadilan), Herdensi Adnin (Koordinator KontraS Sumut), Tommy Wistan (Wasekjen DPP REI), Umar Husin (Ketua DPD REI Sumut), Osriel Limbong (Sumut Institute/Harian Matahari) dan Frans Sihombing (harian SIB). (Rmy)