MENARAnews, Medan (Sumut) – Tak hanya kawasan penduduk, banjir juga melanda perguruan tinggi seperti kawasan Universitas Sumatera Utara (USU). Beberapa Fakultas di USU tampak terendam banjir, khususnya fakultas-fakultas yang berada di dekat dengan Jl. Dr. Mansyur.
Banjir merendam jalan tersebut hingga setinggi pinggang orang dewasa. Pengguna jalan yang ingin menuju Jalan Setia Budi harus memotong jalan melalui USU. Namun didalam kampus pengguna jalan juga harus menerobos banjir.
Banjir yang ada didalam USU lebih mudah diterobos karena hanya setinggi betis. Tapi tak sedikit juga kendaraan yang mogok karena masuknya air ke mesin.
Meski terendam banjir perkuliahan tetap berjalan normal. Kendati demikian, mahasiswa banyak mengeluhkan banjir yang melanda tempat belajar mereka. Akses menuju USU terhambat karena banjir, menyebabkan mahasiswa kesulitan masuk ke kampus.
“Susah lah bang, mau naik kereta (sepeda motor), takut mogok, naik angkot macet, jalan kaki pakaian basah,” Ujar Nia mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat.
Beberapa mahasiswa nekat menerobos banjir dengan menggunakan sepeda motor. Bus USU juga masih beroperasi meakipun banjir.
“Untunglah masih ada bus USU jadi gak harus basah-basahan masuk ke kampus,” ujar Pram Mahasiswa FISIP USU.
Karena banjir, kemacetan panjang terjadi di Jalan Jamin Ginting menuju kampus USU. Kemacetan mengular hingga ke Jalan Mongonsidi. Kendaraan yang ingin melintas harus ekstra sabar menghadapi kemacetan. Petugas kepolisian tampak bekerja keras mengatur lalu lintas disetiap persimpangan. Pasalnya traffic light yang ada disetiap persimpangan dalam keadaan mati. (yug)
{adselite}