MENARAnews, Samarinda (Kaltim) – Kabut asap yang menyelimuti Kota Samarinda dalam beberapa pekan terakhir cukup mengkhawatirkan sejumlah pihak, seiring pekatnya kabut asap serta musim kemarau yang cukup panjang, angka Infeksi Saluran Pernafasan Atas ( ISPA ) terus mengalami peningkatan di Kota Samarinda.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda Nina Endang Rahayu, saat ini penderita ISPA mencapai 1800 orang, sementara sebelumnya mencapai 1700 orang yaitu pada 2 bulan yang lalu.
“Kenaikannya dari 2 bulan lalu itu hanya sekitar 100 orang saja, yaitu 1800 orang dari sebelumnya 1700 orang, angka ini tidak terlalu signifikan ya jika dibandingkan dengan kemarau tahun lalu,” tutur Nina.
Lebih lanjut Nina menjelaskan bahwa pada bulan ini tidak dapat dibandingkan dengan bulan ditahun lalu, sebab yang menjadi acuan adalah pada saat kondisi kemarau antara tahun ini dan tahun lalu baru dapat menjadi perbandingan, sementara kondisi Kota Samarinda jika dibandingkan dengan daerah lain masih tergolong blum begitu mengkhawatirkan sebab kabut asap yang terjadi pada saat pagi harai dikota samarinda tertiup angin lalu kemudian hilang pada saat terkena matahari.
“Angin dari timur jadi asap ke arah barat, jadi asapnya tidak terlalu memang kalau pagi itu ada asap Cuma karena kemarau lalu kemudian tertiup angin sehingga pada saat siang hari, asapnya jadi hilang, jadi kebanyakan ya bukan karena asap melainkan karena memang musim kemarau,” ucapnya.
Saat ini pihaknya menyarankan kepada masyarakat agar mengenakan alat pelindung diri apabila beraktifitas diluar ruangan, dengan maenggunakan masker, kacamata jika mengendarai kendaraan roda dua, dan yang terpenting adalah menjaga daya tahan tubuh dan gizi seimbang sehingga kesehatan terjaga.
“Kami sarankan kepaada masyarakat apabila keluar rumah agar jangan lupa memakai masker dan kacamata apalagi yang menegndarai roda dua, dan yang oenting itu kondisi tubuh harusn dijaga agar kesehatan bagus,” katanya. (aris/ant)
{adselite}