MENARAnews, Jakarta – Kekerasan terhadap anak yang melibatkan teman bermainnya dan berujung pada kematian, kini kembali terjadi. Seorang siswa kelas 2 SD Negeri 07 Pagi Kebayoran Lama, berinisial NA (8) dilaporkan meninggal dunia setelah berkelahi dengan R (8) pada saat mengikuti lomba menggambar di sekolahnya.
Menurut keterangan dari Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Wahyu Hadiningrat, tim penyidik Perempuan dan Perlidungan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Selatan telah melakukan penyelidikan terkait penyebab meninggalnya NA
“Pada saat lomba menggambar, tidak tahu kenapa kedua anak itu saling ejek, dan kemudian berlanjut pada perkelahian,” ujar Wahyu.
Saat berkelahi, R diduga menendang kepala dan memukul dada NA, hingga NA terjatuh dan terluka di bagian dada serta kepala bagian belakang.
Setelah perkelahian tersebut, guru-guru kemudian membawa NA ke Puskesmas Kebayoran Lama sekitar pukul 10.00 dalam keadaan tidak sadar. Karena tidak sanggup menangani A, puskesmas akhirnya merujuk bocah tersebut ke Rumah Sakit Fatmawati. Sayangnya, sekitar pukul 18.00 WIB, korban menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Fatmawati.
Saat ini polisi sedang melakukan autopsi terhadap jenazah NA dan hasilnya diperkirakan akan keluar minggu depan. Untuk hasil visum berupa luka di dada dan memar di kepala sudah diketahui oleh pihak kepolisian.
Selain itu, penyidik PPA juga sedang melakukan pemeriksaan terhadap kondisi psikologis R dengan metode pemeriksaan psikologis forensik untuk memperjelas kasus ini.
Menyikapi kasus ini, Polres Metro Jakarta Selatan akan bergerak secara prosedural berdasarkan UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dan UU Nomor 11 tahun 2011 tentang Sistem Peradilan Anak. (AD)