MENARAnews, Medan (Sumut) – Nama TNI kembali tercoreng, pasalnya seorang oknum TNI menembak warga sipil bernama M. Rendy hingga nyawanya melayang. Penembakan terjadi di Jalan Brigjen Katamso, Senin (21/9) dini hari.
Mawardi seorang warga kampung aur, Medan bercerita tentang kronologis penembakan temannya M. Rendy oleh oknum anggota TNI. Mawardi menuturkan, saat itu mereka sedang melarikan diri usai terlibat baku hantam di sebuah diskotik di kawasan Jalan Wajir.
Perkelahian tersebut langsung bubar ketika seorang oknum anggota TNI yang bertugas di Denpom 1/5 tiba di lokasi dan mengeluarkan sepucuk senjata api.
“Pas dia ngeluarkan pistol kami langsung kabur”, ujar Mawardi di rumah duka.
Mawardi menuturkan baku hantam antar kelompok ini terjadi karena ada salah paham antara sesama rekan mereka. Namun tiba – tiba Oknum TNI muncul dan mengeluarkan senjata api sehingga membuat takut mereka. Langsung saja Mawardi bersama korban dan rekan lainnya melarikan diri kearah kampung mereka. Meskipun sudah melarikan diri, Oknum TNI tersebut mengejar mereka.
Akhirnya Mawardi terjatuh dan langsung ianiyaya oleh oknum TNI tersebut. Melihat penganiyayan tersebut, Rendy (korban penembakan) berbalik arah berupaya menolong. Berbekal sebuah batu Rendy mencoba menolong, belum sempat menolong Rendy langsung ditembak oleh Oknum tersebut.
“Awak dipijak mereka, trus disitu Rendy ditembak dan langsung roboh,” ungkapnya.
Rendy pun akhirnya roboh terkena terjangan timah panas standar militer tersebut. Pelaku bersama rekan lainnya langsung meninggalkan lokasi. Warga sekitar yang melihat kejadian tersebut berusaha menolong Rendy. Saat itu juga seorang oknum polisi dari Polsek Medan Kota tiba dilokasi. Bukan malah menolong, Oknum Polisi tersebut malah menghalangi warga yang menolong Rendy.
“Biar aja disitu biar mati dia”, ujar Rudi menirukan Oknum Polisi yang ada di lokasi.
Tak sempat mendapat pertolongan, Akhirnya Rendy meregang nyawa ditempat kejadian. (yug)